PRABUMULIH - Siswa SDN 41 Prabumulih, terpaksa belajar di dua sekolah karena keterbatasan ruangan belajar. Selama ini, SDN 41 memang merupakan salah satu sekolah dengan status menumpang, di gedung SDN 30 Prabumulih.
Karena jumlah siswa SDN 30 yang cukup banyak, maka siswa SDN 41 yang selama ini menumpang, terpaksa sekolah dengan waktu yang sangat terbatas.
Keadaan ini baru diketahui oleh pihak Dinas Pendidikan, sehingga sejak seminggu terakhir, SDN 41 Prabumulih dibagi agar sekolah di dua tempat, untuk mendapatkan pemenuhan waktu belajar siswa.
Menurut Sekretaris Dinas pendidikan dan kebudayaan, Pedro Santoso AB SPd MSi, belajar dalam waktu yang cukup singkat tentu tidak akan efektif, sehingga perlu solusi segera.
BACA JUGA:Para Guru Kejar Tayang Jelang Penetapan SKP
"Kita baru tau, karena ada yang melapor. Sehingga kita mencari solusi sementara, selain belajar di SDN 30 juga ada yang belajar di SDN 31, masuk pada jam siang setelah sekolah induk," ujar Pedro.
Menurutnya, saat ini pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih terus mencarikan solusi terhadap permasalahan di pendidikan dasar. Karena masih ada tiga sekolah yang masih menumpang, agar bisa mendapatkan gedung sendiri.
"Solusi merger terus diupayakan, namun karena beberapa permasalahan, sehingga belum bisa dituntaskan. Salah satunya adalah hibah Exs bioskop Nasionalisme dulu, yang batal di hibahkan," jelasnya.
Lebih jauh pria ini juga berharap agar pihak satuan pendidikan, segera melaporkan berbagai permasalahan yang dihadapi di sekolah.
BACA JUGA:Gedung Baru SMPN 10 Punya Semangat Baru
"Ada para pengawas pembina sekolah sebagai tempat berkoordinasi dan konsultasi, kita berharap berbagai permasalahan dapat diselesaikan dengan baik," katanya.(05)