Tol Betung–Jambi Segmen Tempino–Simpang Ness Beroperasi Non-Tarif Mulai 14 September

Minggu 14 Sep 2025 - 17:55 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

JAMBI, KORANPRABUMULIHPOS.COM – PT Hutama Karya (Persero) resmi mengoperasikan Jalan Tol Betung–Tempino–Jambi (Betejam) Seksi 3 Segmen Tempino–Simpang Ness sepanjang 18,49 km mulai Minggu (14/9) pukul 07.00 WIB. Untuk sementara, pengguna jalan dapat melintas tanpa dikenakan tarif.

Keputusan ini berdasarkan Kepmen Pekerjaan Umum Nomor 813/KPTS/M/2025 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Betejam Seksi 3. Sebelumnya, ruas tol tersebut telah melalui Uji Laik Fungsi (ULF) pada 6–8 Agustus 2025 dan meraih Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dengan predikat bintang 5 pada 22 Agustus 2025.

“Dengan hasil ini, segmen Tempino–Simpang Ness siap melayani pengguna jalan. Ini melanjutkan tol Betejam Segmen Bayung Lencir–Tempino (Baleno) yang telah beroperasi sejak akhir tahun lalu,” jelas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.

Tol baru ini dilengkapi 1 gerbang tol, 6 gardu (3 masuk dan 3 keluar termasuk 2 reversible), 58 personel, serta 6 armada siaga. Keberadaannya memangkas waktu perjalanan Bayung Lencir–Simpang Ness menjadi sekitar 45 menit dari sebelumnya hampir 3 jam. Sementara rute Jambi–Betung kini hanya sekitar 2 jam dari semula lebih 4 jam.

BACA JUGA:Weekend Panjang, Arus Lalu Lintas di Tol Terpeka Melonjak 11 Persen

BACA JUGA:Dampak Positif Tol Bengkulu, dari Mobilitas hingga Pariwisata

“Selama masa sosialisasi, pengguna jalan belum dikenakan tarif. Kami ingin memberi edukasi soal tata tertib berkendara serta penggunaan kartu uang elektronik,” tambah Adjib.

Hutama Karya juga mengimbau pengguna tol untuk mematuhi aturan, termasuk batas kecepatan maksimal 100 km/jam, serta segera beristirahat bila merasa lelah. Masyarakat juga dapat melaporkan keluhan maupun tindak kejahatan melalui Call Centre Tol Betejam di +62 821-8888-7710.

Pembangunan di Sumsel Masih Terkendala

Di sisi lain, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang–Betung masih menghadapi hambatan, terutama pada pengadaan lahan. Hal ini menjadi perhatian dalam rapat koordinasi di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Jumat (12/9).

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edward Candra, menegaskan bahwa Pemprov berkomitmen penuh mendukung percepatan proyek strategis nasional ini. “Fokus kita adalah percepatan pembangunan jalan tol Palembang–Betung, khususnya terkait pengadaan tanah yang masih berproses,” ujarnya.

BACA JUGA:Libur Waisak 2025: Lalu Lintas di JTTS Naik, 14 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Palembang–Prabumulih

BACA JUGA:Sidang Umum PBB Mayoritas Setujui Negara Palestina, Israel-AS Tetap Menolak

Deputi IV KSP Mayjen TNI (Purn) Kasuri juga menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar proyek dapat segera rampung. “KSP sangat mendorong percepatan pembangunan tol ini. Semakin cepat beroperasi, semakin cepat pula masyarakat Sumsel merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim, menambahkan bahwa masih ada sengketa lahan di Desa Sukarela yang sempat memicu pemblokiran. Namun pihaknya bersama pemerintah daerah lain, kepolisian, dan kejaksaan diminta KSP segera memfasilitasi penyelesaian agar proyek tidak terhambat.

Kategori :