Jakarta - Ilham Habibie, putra mantan Presiden BJ Habibie buka-bukaan 2 alasan utama proyek pesawat R80 dicoret dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Pertama, Ilham menjelaskan, fokus dari PSN Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah infrastruktur.
Di sisi lain, menurut Ilham, pemerintahan Jokowi akan dikenang fokus pada infrastruktur.
"Memang titik berat dari semua proyek strategis nasional ini adalah di infrastruktur jalan tol, bendungan, banyak sekali, ini rupanya infrastuktur. Kalau boleh dikatakan pemerintahan Jokowi itu akan kita mengenang kembali sebagai pemerintah yang fokus pada infrastruktur," ujar Ilham dalam diskusi Entrepreneur Talks 'Strategi Kebijakan Perdagangan dan Perindustrian Koalisi Perubahan untuk Informasi Emas 2045', di kantor Timnas AMIN, Jalan Diponegoro X, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
Alasan Kedua, proyek pesawat R80 tidak bisa selesai dalam 5 tahun masa pemerintahan Jokowi.
"Jadi saya pernah diskusi dengan orang yang jadi menterinya, yang bertanggung jawab untuk menjeniskan proyek mana yang masuk ke proyek stategis nasional. Begitu dicabut saya langsung menghadap beliau dan jawabannya adalah ya karena proyek ini tidak bisa selesai dalam 5 tahun mendatang, maka itu harus keluar," ujar Ilham.
"Karena semua proyek strategis nasional didefinisikan harus selesai dalam pemerintahan Jokowi," sambungnya.
Sebagai informasi, pada pertengahan 2020 Pemerintah telah menetapkan daftar PSN terbaru yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Aturan tersebut juga merevisi Perpres Nomor 56 Tahun 2018.
BACA JUGA:Gebrak Pasar Skutik Modern, All New Honda Scoopy 2024 Hadirkan Tampilan dan Desain Memikat
Dalam Perpres nomor 109 tersebut proyek pesawat R80 tidak masuk dalam daftar terbaru PSN. Selain R80, proyek pesawat N245 juga dicoret dari daftar PSN. (dc)