Biasanya jika tidak sengaja tertelan akan mengalami gejala flu ringan, kemudian efek racun orellanine akan terasa pada sekitar 1 sampai 3 minggu. Dari gejala flu ringan sehingga menjadi gejala keracunan yang fatal.
BACA JUGA:7 Manfaat Tanaman Akar Wangi Untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Kinerja Otak
Racun dalam jamur ini dapat menyebabkan gagal ginjal serta kematian jika tidak ditangani langsung.
3. Jamur Destroying Angels
Jamur Destroying Angelsamur memiliki warna putih dan bentuk hampir mirip dengan jamur kancing dan jamur padang rumput. Oleh karena itu harus hati hati dalam memilih jamur.
Jamur ini juga memiliki spesies yaitu bernama Amanita Bisporigera, dan dipercaya sebagai jamur paling beracun.
Keracunan jamur ini akan diawali dengan diare, kejang, dan muntah. Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan gagal hati, gagal ginjal hingga bisa menyebabkan kematian.
4. Jamur Conocybe Filaris
Jamur Conocybe Filaris memiliki kanduganmikotoksin yang sama dengan jamur death cap yang memiliki risiko berbahaya jika dikonsumsi.
Gejala keracunan dari jamur Conocybe Filaris biasanya akan mulai terasa sampai 5 hingga 23 jam setelah dikonsumsi. Rracun dari jamur Conocybe Filaris sedang aktif dapat menyerang ginjal dan hati.
5. Jamur Death Cap
Jamur Death Cap memiliki nama latin Amanita Phalloides yang merupakan jenis jamur beracun dan yang paling mematikan di dunia.
Nah Bentuk dari jamur death cap hampir sama dengan jamur jerami yang bisa dikonsumsi, oleh karena itu harus sangat berhati hati dalam memilih jamur untuk dikonsumsi.
Gejala keracunan jamur ini akan tiba pada waktu 6 hingga 12 jam, ditandai dengan rasa nyeri perut, diare yang disertai darah, muntah muntah, dan rasa haus berlebihan.
Biasanya tanda-tanda keracunan jamur Death Cap, dapat dirasakan pada organ tubuh, seperti ginjal, hati, dan sistem saraf.
Nah ada beberapa sumber mengatakan Paus Clement VII meninggal dunia setelah mengonsumsi jamur jenis ini.