"Sudah banyak kejadian di rel ini, yang ninggal jugo sudah banyak. Harus ada solusi dan upaya supaya tidak terbatas lagi," tutur warga.
BACA JUGA:Terekam CCTV Duduk di Rel, Mr X di Prabumulih Ditabrak KA Babaranjang; Kepala Terpisah dari Badan
"Ya Allah ini kawan anak aku, namonyo Kejora. Dipanggil ling ling, anaknya cantik. Semoga Husnul Khotimah nak yo," timpal wali murid.
Bahkan tak sedikit warga yang menyebutkan perlintasan tersebut sebagai jalur perlintasan maut. Seperti yang diungkapkan oleh Yayuk Suhartati, menurutnya kawasan tersebut sangat tidak aman dilintasi.
"Aku juluki perlintasan maut, kalu lewat sini , seraso masuk jalan ke nerako, soalnyo, palang 2 yang arah pakjo itu menghambat jalan mobil lewat, jalanan arah sukajadi yang sempet dak cak dilewati mobil dengan 2 arah.
Kalau bepapasan harus berenti salah sikonyo) menyebabkan kemacetan. Belum Iagi trafic disini yg terlalu besar ketika jam sekolah dan jam balek begawe.
BACA JUGA:Ribuan Pencari Kerja Memadati Bursa Kerja HUT RI ke-80 di Prabumulih, 1.187 Lowongan Disiapkan
BACA JUGA:Gasak Motor di Teras Kontrakan, Dua Buruh di Prabumulih Dibekuk Tim Singo Timur dan Tim Sunyi Senyap
Palang kereta tidak cukup mengatasinya kalu tidak diikuti pelebaran jalan dn melepas palang besi yang ke jalan pakjo dan pas di relnyo dilebarkan lagi, " tulisnya disalah satu komentar akun medsos.
Liaty warga lainya mengaku sangat tidak nyaman melintas di perlintasan pakjo. Bahkan dirinya mengaku tak melihat ada kereta melibtas. "Melintas di situ harus ekstra hati-hati, pernah lewat ternyata kereta sudah dekat dan tidak terdengar, jadi sekarang tidak pernah lagi lewat dari situ, " ujarnya.
Dengan banyaknya insiden di kawasan perlintasan tersebut. Banyak yang berharap agar PT KAI maupun pihak pemerintah memberikan solusi terbaik.
"Minta tolong samo PT KAI dan pemerintah carikan solusinyo, sebab disitu rame terus apalagi banyak anak sekolah lewat," harap warga.