Produk susu seperti keju keras (cheddar, parmesan), krim kental, dan mentega mengandung lemak jenuh dalam jumlah signifikan. Mentega bahkan mengandung sekitar 45% lemak jenuh per sajian. Walaupun produk susu juga mengandung kalsium, protein, dan vitamin penting seperti B12 dan D, konsumsi produk-produk tinggi lemak sebaiknya dikontrol.
Alternatif yang lebih sehat meliputi susu rendah lemak (low-fat), susu skim, atau produk susu nabati seperti susu kedelai dan susu almond yang difortifikasi.
5. Makanan Gorengan dan Olahan Cepat Saji
Makanan cepat saji seperti kentang goreng, ayam goreng tepung, dan camilan goreng lainnya mengandung lemak jenuh dalam jumlah besar, apalagi jika digoreng dalam minyak yang sudah digunakan berulang kali. Penggunaan minyak yang dipanaskan berulang akan menurunkan kualitas minyak dan dapat menghasilkan senyawa radikal bebas.
Sebagai gambaran, satu porsi kecil kentang goreng (sekitar 71 gram) bisa mengandung hingga 1,6 gram lemak jenuh. Sebaliknya, jika kentang diolah dengan cara dikukus atau direbus, kandungan lemak jenuhnya hampir nihil.
Memasak sendiri dengan cara yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, memanggang, atau menggunakan air fryer bisa menjadi pilihan yang jauh lebih baik untuk kesehatan jangka panjang.
Tips Mengurangi Asupan Lemak Jenuh dalam Pola Makan Sehari-hari
BACA JUGA:Gak Nakal, Bisa Kena! Data Kemenkes 23 Ribu Orang di Indonesia Penyakit Sifilis
BACA JUGA:5 Manfaat Jus Timun yang Wajib Kamu Ketahui untuk Kesehatan Tubuh
1. Perhatikan label nutrisi: Saat membeli makanan kemasan, biasakan membaca label gizi. Perhatikan jumlah lemak jenuh per sajian.
2. Pilih metode memasak yang sehat: Hindari menggoreng makanan dalam minyak banyak. Gunakan metode panggang, kukus, atau rebus.
3. Ganti bahan masak: Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun extra virgin atau minyak kanola daripada mentega atau minyak kelapa sawit.
4. Kurangi konsumsi makanan olahan: Batasi makanan yang sudah diproses secara berlebihan seperti fast food, makanan beku, dan makanan instan.
5. Tingkatkan konsumsi lemak sehat: Lemak tak jenuh dari ikan berlemak, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian bisa menggantikan lemak jenuh dalam menu Anda.
Kesimpulan
Meskipun tubuh tetap membutuhkan lemak sebagai sumber energi dan untuk menunjang berbagai fungsi biologis, penting untuk memilih jenis lemak yang tepat. Lemak jenuh, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, berisiko besar terhadap kesehatan jantung, pembuluh darah, dan metabolisme tubuh.