Wako dan Istri Tampil Bak Model: Songket Nanas Prabumulih Curi Perhatian di Swarna Songket Nusantara 2025

Sabtu 02 Aug 2025 - 21:51 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

Motif nanas sendiri telah menjadi simbol kekuatan ekonomi dan budaya Kota Prabumulih. Selain sebagai komoditas unggulan, nanas kini diolah dalam berbagai bentuk produk turunan, termasuk sebagai inspirasi motif kain tenun.

BACA JUGA:Prabumulih Masih Zero Hotspot, Kapolres Tegaskan Bakar Lahan Disanksi

BACA JUGA:Wako Prabumulih Instruksikan BPBD Siaga 24 Jam, Setiap Desa Punya Pos Siaga

Dengan tampilnya Songket Nanas di panggung nasional, Prabumulih kian mantap memperkuat posisi sebagai kota yang tak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga kaya akan nilai budaya.

Sementara itu diketahui, kunjungan istri Wakil Presiden RI, Selvi Ananda Gibran, ke stand pameran Kriya Sriwijaya dalam rangkaian Malam Budaya Swarna Songket Nusantara 2025 tak sekadar bersifat seremonial.

Kunjungan tersebut justru memberi efek nyata terhadap peningkatan penjualan produk lokal dan pemberdayaan pengrajin Sumatera Selatan.

Ketua Harian Dekranasda Sumsel, Hj. Neng Muhaiba, mengungkapkan bahwa Selvi menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap model pemasaran yang dijalankan di Kriya Sriwijaya. 

Ia tidak hanya mengagumi kerajinan yang dipamerkan, tetapi juga aktif menanyakan harga dan memastikan sistem penjualan yang berpihak pada pengrajin.

“Beliau sangat detail. Bahkan memastikan bahwa harga jual benar-benar mencerminkan nilai yang diterima pengrajin, bukan dimonopoli oleh tengkulak atau reseller,” jelas Neng kepada wartawan, Sabtu (2/8).

Kepedulian Selvi terhadap keberpihakan pada pelaku industri kreatif kecil ini pun mendapat pujian dari Dekranasda Sumsel. Menurut Neng, keberadaan Selvi tak hanya mengangkat citra acara, tapi juga mendongkrak transaksi secara signifikan.

“Selama hampir satu jam kunjungan beliau, angka penjualan di Kriya Sriwijaya melonjak hingga 90 persen,” ungkapnya.

Produk-produk unggulan seperti kain jumputan tiga meter dengan harga Rp350.000 menjadi incaran pengunjung. Selain itu, aksesori etnik dengan harga terjangkau, mulai dari Rp200.000 hingga Rp250.000, juga ludes dibeli dalam waktu singkat.

Kriya Sriwijaya sendiri dikenal sebagai etalase budaya dan kreativitas Sumatera Selatan. Tak hanya menjadi wadah promosi produk unggulan daerah, tempat ini juga menjadi simbol semangat menjaga warisan budaya melalui pendekatan ekonomi kreatif.

Dampak langsung dari kunjungan Selvi membuktikan bahwa perhatian tokoh nasional dapat menjadi stimulus kuat dalam mengangkat potensi daerah. Terlebih, ketika perhatian itu disertai dengan keberpihakan nyata terhadap keadilan ekonomi para pengrajin.(*)

Kategori :