Megawati Ultimatum Kader PDIP: “Setia atau Mundur!”

Sabtu 02 Aug 2025 - 21:24 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

BALI, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh kader partai. Dalam pidato politiknya di Kongres Ke-6 PDIP yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu, 2 Agustus 2025, Megawati menegaskan bahwa kesetiaan mutlak adalah prinsip utama yang harus dijunjung tinggi.

“Jalankan instruksi saya dengan sepenuh hati. Kalau merasa tidak sanggup, lebih baik mengundurkan diri dengan cara yang terhormat,” tegas Megawati di hadapan lebih dari tiga ribu kader dari seluruh Indonesia.

Menurut Presiden ke-5 RI ini, menjadi kader PDIP bukan sekadar status, melainkan komitmen penuh untuk menjaga garis perjuangan partai. Ia juga memperingatkan agar partai tidak dijadikan tempat berlindung dari kesalahan pribadi atau sekadar alat meraih kepentingan kekuasaan.

"Jangan sampai lupa, tantangan kita tidak hanya datang dari luar negeri atau gejolak global, tetapi juga dari dalam jika kita sendiri mulai goyah," tambah Megawati.

BACA JUGA:PDIP Fokus Bela Hasto, Agenda Kongres Masih Jadi Tanda Tanya

BACA JUGA:Ketum PDIP Megawati, Instruksikan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret Akmil

Megawati menegaskan bahwa mandat yang kembali diberikan kepadanya untuk memimpin PDIP bukan sekadar kehormatan, melainkan tanggung jawab besar. Ia menyebut, menjadi ketua umum bukan berarti ingin dipuja, melainkan menjalankan tugas untuk menjaga nyala ideologi partai agar tidak padam.

“Saya menerima kepercayaan ini bukan karena ingin dipuja. Saya menjalankan tugas ini agar tetap dipercaya menjaga semangat ideologis partai, agar api perjuangan tidak pernah padam,” ungkapnya.

Pidato Megawati ini sekaligus menjadi penutup rangkaian Kongres PDIP yang telah berlangsung sejak Jumat, 1 Agustus 2025. Kongres tersebut menegaskan kembali arah perjuangan partai serta memperkuat barisan kader untuk menghadapi tantangan politik ke depan.

Kategori :