Ini Makna Hardiknas Menurut Plt Kadisdik Prabumulih

Kamis 01 May 2025 - 20:26 WIB
Reporter : Eka
Editor : Eka

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Indonesia, diperingati setiap tanggal 2 Mei, untuk menghormati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. 

Ki Hadjar Dewantara dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.

Karena sejarah singkat tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi mengatakan bahwa Memperingati Hardiknas, bukanlah hanya acara seremonial saja, tapi merupakan suatu beban dan rasa tanggung jawab yang berat. 

Apalagi sebagai seorang pendidik dalam hal ini adalah guru, tentunya mendengar kata hardiknas itu, akan merasakan rasa yang hebat dan melakukan refleksi diri.

BACA JUGA:Gara-Gara Travis Scott Telat 3 Menit, Coachella Kena Denda Rp335 Juta!

Khususnya tentang tanggung jawab secara pribadi, mengenai hal apa yang sudah dilakukan terhadap tugas dan tanggung jawabnya, sebagai guru yang mempersiapkan generasi penerus masa depan bangsa.

"Saat kita melihat kedalam diri, akan tanggung jawab menyiapkan generasi mendatang baik, memiliki kompetensi dan karakter anak anak kita," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, A Darmadi SPd MSi, kamis 1 mei 2025

Menurutnya, dalam dunia pendidikan, anak anak akan berkembang sesuai kodrat nya, maka para gurulah yang hendak menyiapkan dan membimbing anak anak sesuai potensi nya masing- masing.

Karna proses pendidikan di sekolah, baik formal maupun non formal, merupakan salah satu proses terpenting dalam perjalanan hidup saling tunas Bangsa.

BACA JUGA:Trio Pesulap Baru Muncul di Trailer Now You See Me 3, Ada Morgan Freeman Juga!

Dalam hal ini guru yang sangat berperan penting setelah keluarga di rumah, untuk menentukan dan mendorong skill dan potensi anak sesuai dengan peminatannya.

Masyarakat atau keluarga juga hendaknya menjadi tempat anak anak memperoleh pembiasaan yang baik. Karena waktu siswa di sekolah tidak sebanding dengan lamanya waktu yang dilewati di luar sekolah.

Dengan menciptakan suasana yang nyaman dan mempunyai tempat anak-anak memperoleh kebiasaan yang baik, dengan apa yang dilahai dalam kehidupan sehari-hari, tentunya akan berdampak pada kehidupannya di masa depan.

"Dengan berada di lingkungan yang baik, maka para pelajar dapat berkembang sesuai cita cita bangsa, yaitu menjadi Generasi beriman, berakhlak mulia serta memilliki kemampuan menjawab tantangan jaman sesuai masa nya," tukasnya.

Kategori :