Tertipu Tawaran Keuntungan Trading Saham, Warga Palembang Rugi Jutaan Rupiah

Kamis 24 Apr 2025 - 18:10 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Ros Suhendra

PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Seorang pria di Kota Palembang menjadi korban penipuan yang melibatkan trading saham setelah menerima tawaran yang menjanjikan keuntungan besar melalui telepon. Akibatnya, pria yang berinisial AP (66) mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 15 April 2025, ketika korban menerima telepon dari seorang pria bernama DD yang menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam trading saham melalui sebuah perusahaan. Tertarik dengan tawaran tersebut, korban akhirnya setuju dan diminta untuk membayar pajak akun terlebih dahulu.

"Pada saat itu, saya tidak merasa curiga dan langsung mentransfer uang sebesar Rp 77,4 juta sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh pelaku," jelas AP, warga Jalan Abusamah, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Namun, saat mencoba untuk mencairkan saham yang dimilikinya di perusahaan yang disebutkan, korban menyadari ada yang tidak beres karena tidak bisa mengakses dana tersebut. Alasan yang diberikan adalah bahwa dana korban telah dialihkan ke Bank Indonesia. Mencoba untuk mengonfirmasi langsung ke Bank Indonesia, korban diberitahukan bahwa dananya tidak ada.

BACA JUGA:Posko Karhutla Banyuasin Hanya Aktif Dua Bulan, Ancaman Kebakaran Mengintai

BACA JUGA:Ikan Mati di Sungai Rambang, Diduga Akibat Limbah Perusahaan: Polisi Turun Tangan

"Pada saat itulah saya sadar bahwa saya telah tertipu," lanjut AP, yang semakin panik saat mencoba menghubungi pelaku, namun tidak mendapatkan respons atau itikad baik dari pelaku untuk mengembalikan uangnya. Kecewa dan merasa dirugikan, AP melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang.

Pihak kepolisian, melalui Panit III SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Yudi Setiawan, mengonfirmasi bahwa laporan korban telah diterima dan sedang diproses lebih lanjut oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang.

"Kami telah menerima laporan dari korban, dan kini kasus ini sedang ditangani oleh Satreskrim," kata Ipda Yudi Setiawan.(*)

Kategori :