PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sampah jadi rupiah, benar - benar dirasakan oleh masyarakat Kota Prabumulih terutama yang menjadi nasabah Bank Sampah Prabumulih (BSP).
Ya, sejak sepekan ini atau menjelang Ramadhan ribuan nasabah bank sampah Prabumulih mencairkan tabungan.
Hasilnya banyak nasabah yang menjadi "jutawan", dari tabungan yang sudah ditabung selama satu tahun terakhir.
"Pencairan sudah sejak 1 Ramadhan, dan alhamdulilah sudah ribuan nasabah mencairkan tabungan," ujar teller BSP.
BACA JUGA:DLH Prabumulih Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah; 6 Unit dan Teras BSP Terima Reward dari Pemkot
BACA JUGA:Lebih dari 1 Ton Sampah Disetor BSP
Disampaikannya, batas akhir pencairan yakni pada 26 Maret 2025. "Pencairan hanya dilakukan saat menjelang Idul Fitri," ucapnya.
Direktur BSP Dady Prayogi melalui Humas BSP Siti Zuleha menuturkan, pihaknya bersyukur kehadiran BSP banyak membantu masyarakat.
Bahkan hingga saat ini, pihak BSP sudah mengucurkan dana senilai Rp 200 juta dari hasil tabungan nasabah.
"Alhamdulillah dari hasil menabung sampah ternyata hasilnya banyak, untuk tahun ini sudah dicairkan sekitar Rp 200 juta dari hasil tabungan nasabah," kata Siti Zuleha.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran Pemkot Prabumulih; Kurangi Dinas Luar Diganti Zoom Meeting
Disampaikan Siti Zuleha, jumlah tabungan nasabah yang dicairkan beragam. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Seperti nasabah di Tanjung Raman pencairan tertinggi Rp 1.254.000 atas nama ibu Rosdalima," tuturnya.
Sementara nasabah mandiri dengan jumlah pencairan tertinggi yakni senilai Rp 2.252.000 atas nama Mia Derlianti. "Untuk nasabah unit sekolah pencairan tertinggi hingga saat ini dari SD 1 YPS yakni Rp3.800.000," lanjutnya.