"Pelayanan harus nomor satu, tidak peduli dari mana asal pasien, yang terpenting adalah menyelamatkan mereka terlebih dahulu," tegasnya. Cak Arlan menambahkan bahwa setelah pasien dirawat, barulah informasi tentang identitas atau asal usul mereka dicatat.
BACA JUGA:Sejarah Baru, Kepala Daerah di Indonesia Termasuk H Arlan - Franky Bakal Dilantik Presiden
BACA JUGA:Dijuluki Sultan Prabumulih, H Arlan Punya Harta Rp17 Miliar
Masalah pelayanan di RSUD, menurut Cak Arlan, harus terus diperbaiki dan menjadi perhatian serius. Ia menegaskan bahwa inilah salah satu alasan mengapa ia kembali melakukan evaluasi. "Saya ingin memastikan apakah RSUD sudah menjalankan itu atau belum," ujarnya dengan tegas.
Saat ditanya apakah ada batas waktu terkait evaluasi tersebut, Cak Arlan menegaskan bahwa RSUD Prabumulih memiliki potensi besar, namun masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Dirinya juga akan berkoordinasi dengan Direktur RSUD untuk mengidentifikasi kekurangan dan segera mencari solusinya agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih maksimal.
"Salah satu target cak adalah agar masyarakat Prabumulih bisa berobat di rumah sakit kita inilah. Oleh karena itu, saya selalu menekankan pentingnya pelengkapan fasilitas dan tenaga medis sesuai dengan program yang ada," tambahnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kota Prabumulih, drg. Sri Widiastuti, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengadakan rapat internal untuk membahas temuan dari kunjungan tersebut. "Kami akan segera menyusun presentasi dan melaporkannya kepada Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota," tandasnya.(*)