Dakwah Menyapa Negeri, 1.000 Dai Kemenag Dikirim ke Pelosok dan Luar Negeri

Jumat 28 Feb 2025 - 11:04 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

Selain itu, kedekatan emosional dengan masyarakat di lokasi tugas juga menjadi poin penting yang harus dibangun.

BACA JUGA:Agar Anggaran Lebih Fleksibel, Kemenag Minta Revisi UU Haji ke DPR

BACA JUGA:23.339 Peserta Lolos Seleksi Administrasi PPPK Kemenag Tahap 2, Siap Ujian Kompetensi!

"Negara ini sangat membutuhkan kontribusi kreatif dan ketulusan para dai. Ajak masyarakat untuk terus semangat berkarya sesuai kemampuan mereka, serta bangun ikatan emosional yang kuat dengan warga setempat,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi, mengungkapkan bahwa meningkatnya kebutuhan layanan keagamaan di kalangan diaspora Indonesia memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat kajian dan praktik keislaman dunia.

Hal ini tercermin dari permintaan sejumlah negara, termasuk Kuwait dan Uni Emirat Arab, yang membutuhkan imam dan khatib asal Indonesia.

“Layanan keagamaan yang diberikan Indonesia sudah mulai diakui dunia, salah satunya melalui keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang menjadi magnet bagi mahasiswa internasional, dengan komposisi 70 persen mahasiswa asing dan 30 persen mahasiswa lokal,” jelas Zayadi.

BACA JUGA:PPG PAI Berlanjut! Kemenag Tegaskan Komitmen untuk Guru Sejahtera

BACA JUGA:Kemenag Dorong Siaran Agama yang Menyejukkan di Media Selama Ramadan 2025

Ia pun berharap, seluruh dai yang bertugas mampu memahami kondisi psikologis dan spiritual masyarakat setempat. Dakwah yang efektif, lanjutnya, adalah yang mempertimbangkan aspek sosial dan budaya di lokasi tugas, tidak semata-mata menyampaikan ceramah keagamaan.

Program pengiriman dai tahun ini merupakan hasil kolaborasi Kemenag dengan sejumlah lembaga dan mitra, di antaranya Badan Pengelola Keuangan Haji, BAZNAS RI, Dompet Dhuafa, Bank Syariah Indonesia, BSI Maslahat, Salam Setara, YBM PLN, LAZ As-Salam fil Alamin, Baitul Mal Wal Muamalat, 10 LAZ Munzalan Indonesia, LAZ Mizan Amanah, Pondok Pesantren As’adiyah, Ma’had Aly Al Mubarok, serta Pondok Pesantren Modern Dzikir Al Fath.

Para dai dijadwalkan mulai bertugas pada 27 Februari 2025 dan melaksanakan pengabdian mereka hingga akhir Ramadan.(*)

Kategori :