Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjadikan Kampung Madani sebagai sumber perekonomian di Muara Enim. Dia juga menyoroti luasnya perkebunan nanas di Muara Enim dan potensi besar dari serat nanas, yang kini dapat diekspor ke luar negeri dan digunakan untuk membuat produk seperti jok mobil.
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Tenggelam Setelah Tiga Anak dan Lansia Meninggal
"Potensi pasar untuk serat nanas sudah terbuka. Ini merupakan peluang besar bagi UMKM, dan kita harus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Henky.
Henky juga menyampaikan terima kasih kepada Pj Gubernur atas dukungan dan motivasi yang diberikan kepada masyarakat Muara Enim.
Sementara itu, Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti, menjelaskan bahwa PNM berperan dalam memberikan pembiayaan kepada segmen ultra mikro. PNM hadir di seluruh Indonesia, mencakup 541 kabupaten/kota dan 36 provinsi.
"Peran kami tidak hanya terbatas pada pembiayaan, tetapi juga menjalin keberlanjutan dengan memberikan manfaat tak hanya dalam bentuk modal finansial, tetapi juga melalui program-program yang mendukung kesejahteraan keluarga dan pengembangan kapasitas intelektual," jelas Prasetya.
BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Jadi Sasaran Peretasan! Situs Resmi Pemerintah Beralih ke Judi Online
Kampung Madani merupakan salah satu contoh pengawalan PNM dalam mengembangkan potensi daerah. PNM telah memberikan pelatihan kepada nasabah dan berharap program ini dapat menjadi model sukses di daerah lain.
Dalam acara tersebut, PNM juga menyerahkan bantuan CSR berupa sumur bor kepada Camat Belida Darat, bantuan pembangunan MCK kepada Kepala Desa Tanjung Bunut, dan bantuan mesin pencacah nanas kepada Ketua Kelompok Madani.
Dengan adanya perubahan ini, artikel tersebut kini lebih terhindar dari potensi plagiat, meskipun tetap mempertahankan informasi yang ada.(*)