Kampung Madani, Inovasi Ekonomi Berkelanjutan dari Daun Nanas di Muara Enim

Selasa 04 Feb 2025 - 17:21 WIB
Reporter : Aldo
Editor : Ros Suhendra

MUARA ENIM, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E., meresmikan kampung Madani pengolahan serat daun nanas di Desa Tanjung Bunut, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim, pada Selasa pagi, 4 Februari 2025.

Elen menjelaskan bahwa kehadiran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel di desa Tanjung Bunut ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Sumsel.

"Kampung Madani adalah manifestasi dari kolaborasi antara Pemprov Sumsel, Pemkab Muara Enim, dan PT Permodalan Nasional Mandiri (PNM) untuk mengembangkan perekonomian lokal yang berkelanjutan dan inklusif. Program ini tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas hidup, dan pelestarian lingkungan," ungkap Elen.

Pemprov Sumsel menyadari bahwa Muara Enim tidak bisa bergantung pada satu sektor ekonomi saja, seperti batubara, yang suatu saat akan habis.

BACA JUGA:Hujan Lebat, Pohon Besar di Depan SMPN 5 Muara Enim Tumbang!

BACA JUGA:PT Pusri Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi 2025, Siapkan 1.402,80 Ton Pupuk Urea Bersubsidi

Program kampung Madani serat daun nanas adalah upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi baru yang berbasis pada masyarakat, seperti UMKM, yang lebih berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga.

"Desa Tanjung Bunut memiliki potensi besar, salah satunya melalui produk nanas berkualitas. Selama ini kita hanya menjual buahnya, tetapi kini daun nanas, yang sebelumnya dianggap limbah, dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan tambahan. Daun nanas ini diolah menjadi serat, yang kemudian dipintal menjadi benang untuk selanjutnya diproses menjadi kain," jelas Elen.

Sebagai bagian dari program Kampung Madani, masyarakat Tanjung Bunut diberikan pelatihan untuk mengolah limbah daun nanas menjadi benang serat nanas. Selain itu, Pemprov Sumsel juga memberikan bantuan berupa mesin pencacah daun nanas melalui dana CSR.

Lebih lanjut, akses pasar untuk menjual benang serat nanas juga telah disiapkan, sehingga masyarakat dapat memastikan keberlanjutan penjualan produk mereka.

BACA JUGA:Lagi, Pasar Pagi Betung Terbakar; Puluhan Kios Ludes Dilalap Api!

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Fokus Efisiensi Anggaran untuk Dukung Program Nasional

"Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mendorong pengembangan ekonomi sirkular yang tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga membantu melestarikan lingkungan. Saya mengapresiasi semangat dan kerja keras seluruh warga Desa Tanjung Bunut yang telah berperan aktif dalam menyukseskan program Kampung Madani ini," kata Elen.

Elen berharap agar Kampung Madani tidak hanya menjadi contoh sukses di Desa Tanjung Bunut, tetapi juga bisa diterapkan di desa-desa lain di Sumatera Selatan.

Elen juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program ini agar potensi lokal dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah yang berkelanjutan.

Kategori :