Orang Terkaya Dunia Hadiri Pelantikan Trump, Bahaya Oligarki di Depan Mata?

Selasa 21 Jan 2025 - 23:53 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Pelantikan Donald Trump untuk masa jabatan keduanya dipenuhi oleh kehadiran para tokoh terkaya dan paling berkuasa di dunia, khususnya dari sektor teknologi. Hal ini memunculkan kekhawatiran bahwa peringatan Joe Biden tentang potensi terbentuknya oligarki teknologi di Amerika Serikat telah menjadi kenyataan.

Elon Musk, yang saat ini menyandang gelar orang terkaya di dunia, mengambil peran penting dalam kampanye Trump dengan menyumbangkan USD 200 juta. Selain Musk, Jeff Bezos, pendiri Amazon dan orang terkaya kedua di dunia, turut hadir. Mark Zuckerberg, CEO Meta, juga terlihat di acara tersebut setelah perusahaannya mengubah beberapa prioritasnya yang kini lebih selaras dengan kebijakan Trump.

Kedekatan Trump dengan trio miliarder tersebut memunculkan kekhawatiran bahwa kekayaan dan pengaruh mereka akan semakin kuat, bahkan berpotensi mencampuri urusan politik dan kebijakan negara. Elon Musk dikabarkan akan memimpin sebuah badan baru bernama Department of Government Efficiency atau DOGE.

Peringatan Joe Biden tentang Bahaya Oligarki

Joe Biden, dalam salah satu pidato publik terakhirnya, menyuarakan keprihatinan mendalam tentang kekuatan besar yang kini terkonsentrasi di tangan segelintir miliarder teknologi. "Saat ini, oligarki sedang terbentuk di Amerika. Kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh luar biasa mereka mengancam demokrasi kita, hak dasar, kebebasan, serta peluang yang adil bagi semua orang untuk maju," ujar Biden, seperti dikutip dari The Verge (21 Januari 2025).

Biden juga menggarisbawahi bahaya penyebaran misinformasi yang didukung oleh para pemimpin teknologi yang haus kekuasaan. Ia menyoroti bagaimana media sosial semakin mengabaikan pemeriksaan fakta, dan pers bebas yang seharusnya menjadi pilar demokrasi justru melemah.

"Oligarki bukan hanya tentang kekayaan, tetapi juga bagaimana pengaruh besar mereka digunakan untuk menciptakan kekacauan informasi, membungkam kebenaran, dan memperkuat kebohongan demi keuntungan dan kekuasaan," tambahnya.

Akankah Demokrasi AS Terancam?

Oligarki adalah bentuk pemerintahan atau sistem di mana kekuasaan politik dan ekonomi terkonsentrasi pada segelintir orang kaya atau elit tertentu. Meskipun peran teknologi dalam inovasi diakui, Biden mengingatkan bahwa jika penyalahgunaan kekuasaan ini tidak dikendalikan, demokrasi Amerika Serikat dapat menghadapi ancaman serius.

Dampak kedekatan Trump dengan Musk, Bezos, Zuckerberg, dan lainnya terhadap kebijakan dan masa depan AS masih harus dilihat. Namun, situasi ini memperkuat kekhawatiran tentang masa depan demokrasi di tengah pengaruh besar para miliarder teknologi.

 


Kategori :