Uap yang dihasilkan oleh pewarna rambut, terutama jika digunakan di tempat dengan ventilasi yang buruk, dapat mempengaruhi saluran pernapasan.
Beberapa orang mungkin merasa pusing, mual, atau bahkan sesak napas akibat menghirup uap dari amonia atau bahan kimia lain yang terkandung dalam produk pewarna.
4. Reaksi Alergi
BACA JUGA:Galaxy Watch 7, Jam Tangan Pintar dengan Kinerja Canggih dan Fitur Kesehatan Lengkap
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Scorpio, Sagitarius Hari Ini
Pewarna rambut mengandung bahan kimia seperti parafenilendiamin (PPD) yang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang.
Reaksi alergi bisa beragam, mulai dari gatal ringan hingga reaksi yang lebih serius, termasuk anafilaksis, yang dapat berbahaya.
5. Potensi Risiko Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam pewarna rambut permanen, jika terpapar dalam jangka panjang, dapat berpotensi meningkatkan risiko kanker.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan pasti antara penggunaan pewarna rambut dan peningkatan risiko kanker.
6. Gangguan pada Sistem Hormon
BACA JUGA:Nikmati Sensasi Gurih dan Pedas Cireng Ayam Suwir, Cemilan Favorit Milenial
BACA JUGA:Banyak yang Kurang Tau, Ini Keistimewaan dan Manfaat Mengkonsumsi Nangka Untuk Kesehatan
Beberapa bahan kimia dalam pewarna rambut, seperti phthalates, diketahui bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
Phthalates memiliki struktur kimia yang mirip dengan estrogen, dan penggunaannya dapat mempengaruhi produksi hormon tubuh, yang berpotensi menimbulkan gangguan hormonal.