Tahun 2024 Kasus DBD di Indonesia Melonjak, 1.239 Jiwa Melayang

Jumat 10 Jan 2025 - 12:05 WIB
Reporter : Dina M
Editor : Ros Suhendra

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Indonesia menghadapi lonjakan dramatis kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan total kematian mencapai 1.239 jiwa hingga Oktober 2024.

Angka kematian ini mencerminkan tingginya dampak penyakit ini, terutama ketika musim hujan meningkatkan jumlah nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan pada 2023, terdapat 114.720 kasus dan 894 kematian, namun pada minggu ke-43 tahun 2024, jumlah kasus melonjak menjadi 210.644 dengan 1.239 kematian, yang tersebar di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi.

Ironisnya, Indonesia kini menjadi negara dengan kasus DBD tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Beberapa faktor utama yang menyebabkan peningkatan kasus DBD di Indonesia meliputi:

BACA JUGA:Kim Sae Ron Tepis Rumor Pernikahan Setelah Unggah Foto Mesra di Instagram

BACA JUGA:Program Makan Siang Gratis Dijadwalkan Mulai 13 Januari 2025

1. Perubahan Cuaca: Curah hujan yang tinggi dan suhu hangat menyediakan lingkungan yang subur bagi perkembangan nyamuk Aedes aegypti.

2. Rendahnya Kepedulian Masyarakat: Banyak orang yang kurang disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti tidak menerapkan metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).

3. Keterbatasan Vaksinasi: Meskipun vaksin dengue telah ada, jangkauan vaksinasi di Indonesia masih terbatas, sehingga pencegahan belum maksimal.

Faktor Rentan: Anak-anak usia 5-14 tahun menjadi kelompok yang paling terpengaruh, dengan 50% korban jiwa berasal dari kelompok usia ini. Hal ini karena sistem imun mereka yang belum sepenuhnya berkembang dan terbatasnya akses terhadap perawatan medis.

BACA JUGA:68 Peserta Lulus CPNS Prabumulih, Peserta Tak Lulus Bisa Ajukan Sanggah

BACA JUGA:9 Paslon Kepala Daerah Terpilih di Sumsel Ditetapkan, 8 Daerah Masih Berselisih di MK

Beberapa langkah preventif yang telah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini antara lain:

1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): Kampanye 3M untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk.

2. Peningkatan Vaksinasi: Pemerintah bekerja untuk memperluas cakupan vaksinasi di daerah dengan insiden tinggi.

Kategori :