JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk berperan aktif dalam meningkatkan hasil panen beras guna menjaga kestabilan harga pangan.
Menurut Tomsi, salah satu upaya yang dapat dilakukan pemda adalah memastikan mesin penggiling padi di daerah berfungsi optimal untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi.
"Proses penggilingan padi yang baik penting agar hasilnya tidak banyak pecah dan kualitas beras terjaga. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan Bulog dalam menyerap beras, karena ada standar kualitas yang harus dipenuhi," ujarnya di Jakarta.
Tomsi juga menekankan pentingnya memastikan hasil panen padi dari petani dapat diserap dengan baik oleh Bulog maupun pasar, mengingat sejumlah daerah sering menghadapi kendala dalam hal ini.
BACA JUGA:BGN - BULOG MOU: Tingkatkan Pemenuhan Gizi Nasional Melalui Pangan Berkualitas
Ia meminta pemda untuk secara rutin memeriksa kondisi mesin penggiling padi di masing-masing daerah, karena ditemukan beberapa kasus di mana mesin penggiling yang kualitasnya buruk menghasilkan beras dengan kualitas yang tidak optimal.
Selain itu, Tomsi mengingatkan pemda untuk mengantisipasi potensi banjir selama musim hujan. Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah daerah di Indonesia diperkirakan akan mengalami curah hujan yang tinggi pada periode Desember 2024 hingga Februari 2025.
"Perhatian terhadap potensi banjir sangat penting agar hasil pertanian yang hampir panen tidak terendam. Kepala daerah perlu mengantisipasi kemungkinan ini, khususnya di daerah yang rawan banjir," tambahnya.
Tomsi juga menyarankan agar daerah yang sering dilanda banjir mengalokasikan anggaran untuk upaya mitigasi cuaca atau memodifikasi cuaca sebagai langkah pencegahan bencana.
"Daerah-daerah yang rawan banjir sebaiknya mengikuti contoh dari Pemprov DKI Jakarta yang telah menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut," tuturnya.
Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk berkoordinasi dan mengambil langkah konkret dalam menghadapi musim hujan dan menjaga ketahanan pangan di daerah masing-masing.