PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Trafo PLN di Prabumulih Dicuri Komplotan Bersenjata, Penjaga Kebun Disandera 2,5 Jam, Diduga Sudah Digambar Sebelum Beraksi.
Aksi kejahatan di Kota Prabumulih kian meresahkan. Betapa tidak, akhir - akhir ini marak pencurian trafo listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Terbaru aksi pencurian trafo berkapasitas 50 KVA ini terjadi di kawasan Pal 10, Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) pada malam hari, tepatnya pada Selasa, 10 Desember 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.
Dalam aksi ini, komplotan pelaku berjumlah 6 orang dengan dilengkapi senjata api. Bahkan pelaku nekat dengan sempat menyandera dua penjaga kebun yang tepat berada di lokasi trafo saat hendak beraksi.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Gelar Pangan Murah Sambut Nataru
BACA JUGA:Trafo dan Kabel PLN di Gunung Ibul Prabumulih Dicuri, Netizen: Bukan Wong Sembarangan
Diduga komplotan pelaku sudah terorganisir, dan sudah menggambar lokasi sebelum menjalankan aksinya.
Menurut saksi Erwin sekaligus korban penyanderaan komplotan pelaku pencurian, kejadian bermula saat dirinya dan salah satu temannya yakni Rizki sedang duduk di bawah pondok.
Tiba tiba datang mobil Innova berisi 4 orang dan sepeda motor yang ditunggangi dua orang. Nah, saat itu dua pelaku menghampiri Erwin dan temannya dengan mengatakan akan mengambil hak mereka sembari menodongkan senjata api rakitan (senpira).
"Matikan senter mingkak (matikan senter kamu), mantap sikak, duduk! Kami nak ambek hak kami," kata Erwin menceritakan apa yang dialaminya.
BACA JUGA:Usai Trafo PLN, Giliran Mesin ATM; Sasaran Pencurian di Prabumulih, Pelaku Gagal Bawa Uang
BACA JUGA:Dua Pelaku Pencuri Trafo PLN di Kota Prabumulih Ditangkap
Erwin dan Rizki yang merupakan warga Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih itupun tak berkutik. Bahkan keduanya ditodongkan senjata sekitar 2,5 jam selama aksi pembongkaran trafo berlangsung.
Dari penuturan Erwin juga terungkap, aksi pencurian tersebut diduga sudah terorganisir. Betapa tidak, para pelaku ternyata sudah menyiapkan tangga, serta di lokasi ada tali yang dipasang para pelaku untuk melancarkan aksinya.
"Sekitar 2,5 jam mereka ambil trafo itu, sudah itu katanya sudah dek masuklah kami sudah selesai, mereka langsung pergi ke arah Rambang Senuling," lanjutnya mengatakan para pelaku menggunakan masker.