Lebih lanjut Erwin mengungkapkan, sebelum kejadian pada sore menjelang Magrib ada dua orang datang ke pondok menggunakan sepeda motor. Dengan niat meminjam kunci. "Sore itu ada yang datang pake motor, minjam kunci," tuturnya yang mengaku trauma setelah kejadian penyanderaan tersebut.
BACA JUGA:Pencurian di Gudang Yantek; PT PLN Alami Kerugian Rp 20 Juta
BACA JUGA:Inovasi Energi Listrik; Desa Sinar Rambang Pasang Tenaga Surya Atasi Pemadaman PLN
Sementara itu, Gema Sabarani, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prabumulih, mengungkapkan akibat aksi pencurian tersebut kerugian material yang ditanggung PLN mencapai puluhan juta rupiah, dengan estimasi sekitar Rp30 hingga Rp40 juta.
Selain itu, pemadaman listrik yang disebabkan oleh kehilangan trafo ini mengganggu pasokan listrik di wilayah tersebut.
“Masyarakat terdampak karena aliran listrik di daerah tersebut terhenti. Kerugiannya sekitar Rp30 hingga Rp40 juta,” ujar Gema.
Mengenai hal ini, Gema menambahkan bahwa aksi pencurian serupa bukan kali pertama terjadi di Prabumulih. Menurutnya, sudah ada empat kejadian pencurian trafo yang dilaporkan sebelumnya, dan jika dihitung juga dengan pencurian kabel serta aset lainnya, jumlahnya bisa lebih dari empat kasus.
BACA JUGA:KKGO Prabumulih Timur Gelar Turnamen Futsal, Diramaikan 36 Tim: Ini Daftar Juaranya!
BACA JUGA:Oknum Pegawai PT PLN Digugat Rp437 Juta: Tunggakan Cicilan Mobil Selama 18 Bulan
“Kami sudah melaporkan kejadian ini secara lisan kepada Kasat Intel, dan kami akan segera mengirimkan laporan resmi ke Polres Prabumulih,” tambah Gema.
Sementara itu, Akbar, Asisten Manager Jaringan dan Konstruksi PLN UP3 Ogan Ilir, mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan trafo pengganti untuk segera dipasang di lokasi yang hilang.
"Kami akan segera mengganti trafo yang hilang, sambil memastikan kenyamanan pelanggan dan keselamatan petugas di lapangan," tukasnya.(*)