Selain memengaruhi pembuluh darah di jantung dan otak, kolesterol tinggi juga dapat berdampak pada arteri di bagian tubuh lain, seperti kaki dan tangan. Kondisi ini disebut penyakit arteri perifer. Gejalanya meliputi nyeri, kram, atau rasa lelah pada kaki saat berjalan.
Jika tidak ditangani, PAD dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk ulkus kaki dan bahkan amputasi akibat gangguan sirkulasi.
4. Gangguan Fungsi Hati
Kolesterol sebagian besar diproduksi oleh hati. Namun, kelebihan kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang dikenal sebagai penyakit hati berlemak.
Kondisi ini dapat mengganggu fungsi hati dan, dalam kasus yang parah, menyebabkan peradangan atau jaringan parut.
Penyakit hati berlemak sering tidak menunjukkan gejala awal, sehingga sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan medis.
5. Disfungsi Ereksi pada Pria
Pada pria, kolesterol tinggi dapat memengaruhi aliran darah ke organ vital, termasuk penis. Penumpukan plak di pembuluh darah dapat menghambat aliran darah yang dibutuhkan untuk ereksi. Kondisi ini dikenal sebagai disfungsi ereksi (ED).
Kolesterol tinggi juga dapat mengganggu produksi hormon, yang semakin memperburuk masalah tersebut. Disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal adanya masalah kardiovaskular yang serius.