Libur Nataru Aman dan Nyaman, KCIC Terapkan Teknologi Canggih

Senin 09 Dec 2024 - 19:57 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

BANDUNG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi berbagai potensi kendala yang dapat mengganggu operasional kereta cepat Whoosh selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa keamanan dan kelancaran perjalanan penumpang menjadi prioritas utama, sehingga perusahaan telah memetakan potensi risiko yang dapat terjadi.

"Berbagai kendala seperti cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang, serta benda asing yang menghalangi jalur, dapat membahayakan perjalanan. Kami akan fokus mengantisipasi hal-hal ini untuk memastikan keselamatan penumpang selama masa liburan Nataru," ungkap Eva di Bandung.

Eva menambahkan bahwa langkah-langkah yang diambil mencakup pemantauan dan mitigasi risiko dengan memanfaatkan teknologi canggih. KCIC telah memasang berbagai sensor untuk memantau kondisi jalur dan cuaca. Terdapat 17 unit sensor angin kencang yang dipasang setiap 10 kilometer, tujuh unit sensor gempa setiap 20 kilometer, dan delapan unit sensor cuaca buruk yang juga terpasang pada jarak serupa. Selain itu, sebanyak 1.390 unit CCTV telah dipasang dengan kualitas tinggi untuk memantau keadaan di jalur dan stasiun secara real-time.

BACA JUGA:Komisi XIII DPR RI Kunjungi Kanwil Kemenkumham Sumsel, Bahas Solusi Pemasyarakatan

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Jamur Kuping untuk Kesehatan, Dari Sirkulasi Darah hingga Fungsi Otak

Untuk memperkuat pengamanan, KCIC bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan pengamanan yang optimal di stasiun, jalur, dan depo utama di Tegalluar, serta mengantisipasi potensi bencana alam yang dapat terjadi sepanjang lintasan kereta cepat," terang Eva.

KCIC juga telah meningkatkan patroli keamanan dengan melibatkan 510 personel, serta menambah 28 personel dari TNI/Polri untuk memperkuat pengawasan, terutama di titik-titik rawan.

"Dengan berbagai persiapan ini, KCIC berkomitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman, terutama selama masa liburan yang padat aktivitas," tambah Eva.

Kategori :