Presiden Korea Selatan Umumkan Darurat Militer untuk Atasi Ancaman Komunis

Kamis 05 Dec 2024 - 11:06 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa, 3 Desember 2024. Keputusan ini disampaikan untuk melindungi negara dari ancaman kekuatan komunis di tengah perselisihan parlemen terkait rancangan undang-undang anggaran.

“Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara dan untuk menghapus elemen-elemen anti-negara, saya mengumumkan darurat militer,” kata Yoon Suk Yeol dalam siaran televisi yang dikutip AFP.

Yoon juga mengkritik partai oposisi yang dianggapnya telah melumpuhkan pemerintahan dengan tujuan pemakzulan, penyelidikan khusus, dan melindungi pemimpin mereka dari keadilan.

Keputusan darurat militer ini diambil setelah perselisihan antara Partai Kekuatan Rakyat yang dipimpin oleh Yoon Suk Yeol dan Partai Demokrat, oposisi utama. Perselisihan tersebut berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang anggaran untuk tahun mendatang.

BACA JUGA:Daftar Penerima Nobel 2024 dan Karya-Karyanya, Termasuk Bapak AI hingga Novelis Korea

BACA JUGA:Pramono Agung Berambisi Ubah Jakarta Jadi Surga Sepeda Seperti Bangkok dan Korea

Partai Demokrat sebelumnya telah menyetujui anggaran yang dikurangi secara signifikan melalui komite parlemen. Yoon Suk Yeol mengecam tindakan ini, menyebut Majelis Nasional sebagai tempat bagi para penjahat dan sarang kediktatoran legislatif yang berupaya melumpuhkan sistem peradilan dan administrasi negara.

“Anggaran utama yang penting bagi negara, seperti memerangi kejahatan narkoba dan menjaga keamanan publik, telah dipangkas,” kata Yoon. Ia juga menuding oposisi sebagai kekuatan anti-negara yang berusaha menggulingkan rezim yang sah.

Yoon menegaskan bahwa ia akan segera mengembalikan keadaan negara ke kondisi normal dengan menyingkirkan kekuatan anti-negara yang ada.

Keputusan darurat militer ini juga berdampak pada beberapa sektor, terutama industri hiburan. Beberapa agensi hiburan dilaporkan telah menginstruksikan para artis mereka untuk tidak menghadiri acara offline mulai 4 Desember 2024.

Kategori :