JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melaporkan bahwa total investasi yang telah direalisasikan di KEK sepanjang kuartal III 2024 mencapai Rp242,5 triliun.
Selain itu, hingga September 2024, jumlah tenaga kerja yang terserap di KEK tercatat sebanyak 151.260 orang.
"Jumlah pelaku usaha di KEK kini mencapai 394, yang semakin menguatkan keyakinan pemerintah bahwa target investasi KEK akan tercapai," ujar Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin Manansang, dalam keterangan pers di Jakarta pada hari Rabu.
Edwin menambahkan bahwa pihaknya berharap seluruh kawasan ini dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Instagram Rilis Fitur Unik, Sudah Coba 'Shareloc' dan Nicknames di DM?
BACA JUGA:PT Freeport dan Pertamina Training Consulting Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1
"Kami berharap sisa waktu tahun 2024 bisa dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga seluruh KEK bisa mewujudkan komitmen investasi dan penyerapan tenaga kerja sesuai dengan target yang ada," ujarnya.
Dari 24 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia, terdapat delapan KEK unggulan yang telah mencapai kemajuan signifikan dalam realisasi investasi, dengan pencapaian lebih dari 75 persen. KEK tersebut antara lain KEK Kendal, KEK Sei Mangkei, KEK Mandalika, KEK Nongsa, KEK Sanur, KEK Singhasari, KEK Kura Kura Bali, dan KEK Lido.
Di sisi lain, beberapa KEK juga berhasil mencatatkan angka penyerapan tenaga kerja yang tinggi, seperti KEK Batam Aero Technic (BAT), KEK Sanur, dan KEK Kura Kura Bali.
"Pemerintah terus berupaya meningkatkan efektivitas pengelolaan KEK di Indonesia, termasuk dengan memfasilitasi pengelolaan yang lebih baik melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, agar kinerja KEK dapat semakin optimal," tambahnya.
Untuk mendukung evaluasi ini, Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK bekerja sama dengan LPEM UI untuk menghasilkan penilaian kinerja KEK yang lebih tepat dan dapat diandalkan.
"Tahun ini, LPEM UI mengembangkan sistem penilaian KEK dengan memperkenalkan tiga pilar evaluasi, yang meliputi kinerja layanan, capaian hasil, dan dampak luas. Ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif," kata Tim Kajian LPEM UI, Yusuf Reza Kurniawan.
Edwin berharap kerja sama dengan LPEM UI ini akan memberikan insight yang mendalam mengenai capaian yang sudah dicapai sejak awal tahun dan membantu dalam mengevaluasi langkah-langkah selanjutnya.
"Melalui evaluasi yang lebih mendalam, kami berharap dapat mempercepat pencapaian tujuan pengembangan KEK di Indonesia," tutup Edwin.(*)