KORANPRABUMULIHPOS.COM - Paparan polusi dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan, termasuk gangguan alergi dan peningkatan risiko kanker kulit.
Dengan memahami pengaruh buruk polusi terhadap kulit, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Polusi yang memengaruhi kulit bisa berasal dari berbagai sumber, baik dari luar maupun dalam rumah.
Asap kendaraan, polusi udara dari pabrik, dan pembakaran sampah adalah contoh polusi yang berasal dari luar ruangan.
BACA JUGA:Terasa Lemas? Coba 7 Makanan Ini untuk Kembali Bertenaga
BACA JUGA:Khasiat Tanaman Liar Patikan Cina untuk Kesehatan
Selain itu, kebakaran hutan saat musim kemarau juga dapat meningkatkan tingkat polusi udara yang berbahaya bagi kulit.
Zat berbahaya seperti karbon monoksida, benzena, dan logam berat yang terlepas ke udara dapat merusak kulit serta meningkatkan risiko timbulnya berbagai masalah kulit.
Sementara itu, di dalam rumah, mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, ditambah bahan kimia dalam produk pembersih rumah tangga, juga dapat memperburuk kondisi kulit.
Dampak Polusi terhadap Kesehatan Kulit
Kulit adalah lapisan pelindung tubuh yang pertama kali terpapar polusi. Paparan berlebihan terhadap polutan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, di antaranya:
1. Iritasi Kulit
Paparan terhadap asap kendaraan, debu, atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti gatal, kemerahan, atau perih.
Meskipun iritasi ringan biasanya tidak berbahaya, hal ini bisa sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
2. Jerawat