JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, melakukan pertemuan dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, untuk membahas berbagai isu, termasuk pentingnya literasi digital bagi perempuan.
"Sebetulnya, program ini sudah berjalan dan kami fokus pada penguatan. Salah satunya adalah literasi digital yang memang melibatkan perempuan agar mereka dapat diberikan pemahaman tentang dunia digital," jelas Meutya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, pada hari Senin.
Meutya menekankan bahwa literasi digital sangat penting bagi perempuan, mengingat banyaknya kasus kejahatan digital yang menimpa mereka, seperti penipuan dalam transaksi online dan penyalahgunaan teknologi deepfake yang sering kali berujung pada pornografi.
Ia menegaskan bahwa meningkatkan literasi digital menjadi langkah penting untuk melindungi perempuan dari berbagai ancaman tersebut.
Selain itu, kedua kementerian juga membahas isu penting lainnya, yaitu peningkatan konektivitas telekomunikasi. Meutya mengatakan bahwa pihaknya akan berfokus pada daerah-daerah yang masih memiliki akses internet terbatas.
"Konektivitas yang lebih baik diharapkan dapat memberi perempuan kesempatan lebih besar untuk mengakses informasi yang berguna, sehingga mereka bisa lebih berdaya," tambahnya.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kerjasama yang telah terjalin antara kedua kementerian. Ia melihat pertemuan ini sebagai langkah positif untuk memperkuat sinergi dalam program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Pada kesempatan itu, Menteri Arifah juga mengundang Meutya dan jajarannya untuk menghadiri peringatan Hari Ibu yang akan digelar pada 22 Desember mendatang di Tangerang, Banten. Ia menyebutkan bahwa dalam acara tersebut akan ada soft launching untuk Ruang Bersama Merah Putih.
"Kami mengundang Menteri Komunikasi dan jajarannya untuk hadir di acara tersebut. Semoga acara ini dapat memperkuat semangat pemberdayaan perempuan," ujar Arifah.(*)