BEKASI, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Di tengah persawahan Desa Muarabakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, terlihat lautan sampah yang mengkhawatirkan. Tumpukan sampah ini hampir mencakup area seluas dua lapangan bola dan berada di sebuah lahan galian di tengah sawah.
Mayoritas sampah yang menumpuk terdiri dari limbah rumah tangga, bahan kering, dan bahkan batang pohon yang sudah tercampur aduk. Kondisi ini membuat sampah yang menumpuk tersebut tidak hanya terlihat mengotori lingkungan, tetapi juga menimbulkan bau yang sangat mengganggu bagi warga setempat.
Walaupun lokasi pembuangan sampah tersebut relatif jauh dan dapat dijangkau melalui jalan setapak di persawahan, namun tumpukan sampah yang mengotori tanah galian ini sudah menumpuk selama hampir satu bulan terakhir.
Sampah tersebut bahkan meluas hingga mencapai aliran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL). Kondisi ini semakin memprihatinkan mengingat jika air kali meluap, sampah-sampah tersebut bisa terendam, menyebabkan pencemaran yang lebih parah.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Semua Tenaga Honorer Dapat NIP PPPK 2024, Ini Persyaratannya
BACA JUGA:Kombes Arief Adiharsa, Mantan Kapolres Prabumulih Jabat Wakakortastipidkor
Warunah, seorang warga berusia 70 tahun yang tinggal di dekat lokasi, mengungkapkan kekhawatirannya. "Sampah ini sudah ada di sini selama hampir sebulan. Kalau tidak segera diangkat, bisa merusak lingkungan di sekitar sini," ujar Warunah pada Senin, 18 November 2024.
Selain itu, ia juga khawatir tumpukan sampah ini bisa membahayakan kondisi tanah dan air di sekitar kawasan tersebut. "Kali ini dekat dengan lokasi, kalau air kali naik, bisa berbahaya," tambahnya.
Tak hanya itu, bau busuk yang ditimbulkan oleh sampah tersebut juga sangat mengganggu penduduk yang tinggal di sekitar area. "Pasti bau banget, sudah menumpuk lama begini," ungkap Warunah, yang merasa terganggu dengan kondisi tersebut.