KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas.
Betapa tidak, oknum Lurah berinisial MAA ditangkap karena diduga melakukan penggalangan massa untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Rawas.
Kejadian ini menjadi viral di media sosial, khususnya di WhatsApp, setelah rekaman dari CCTV yang memperlihatkan momen tersebut menyebar luas.
Peristiwa ini berlangsung pada hari Jumat, 1 November 2024. Salah satu warga, Bahtiar, yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, menceritakan bagaimana semuanya dimulai.
BACA JUGA:Pemilih Disabilitas dan Lansia Diprioritaskan; Pilkada 2024
BACA JUGA:6,54 Juta Surat Suara Pilkada Sumsel Tiba, Sortir dan Pelipatan Dimulai Awal November
"Saat saya belok ke konter, kebetulan Pak Lurah ada di sana. Awalnya saya kira kami bisa ngobrol setelah lama tidak bertemu," ungkap Bahtiar.
Namun, kecurigaan mulai muncul saat ia melihat Lurah tersebut membawa sekumpulan kertas yang mencolok. Rasa ingin tahunya mendorong Bahtiar untuk menanyakan isi kertas itu.
"Saya tanya, itu kertas apa, Pak? Dia jawab, tidak ada apa-apa," ujarnya.
Setelah diteliti, kertas tersebut ternyata berisi data warga, lengkap dengan nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan nomor tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah tersebut. Selain itu, kertas itu juga mencantumkan slogan "Ramah Pro," yang diketahui sebagai slogan salah satu pasangan calon dalam Pilkada Musi Rawas.
BACA JUGA:Sosialisasikan Pilkada Pada Pemilih Pemula di SMAN 1 Indralaya Utara Melalui Nonton Bareng
BACA JUGA:Bawaslu Temukan 18 Kasus Pelanggaran Pilkada 2024 di Sumsel
Menyadari bahwa penggunaan kertas itu untuk kepentingan politik adalah hal yang tidak tepat, Bahtiar menegur Lurah MAA agar tetap menjaga netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Situasi semakin tegang ketika terjadi perebutan kertas antara Bahtiar dan Lurah. Dalam ketegangan itu, Lurah MAA merobek dan membuang kertas tersebut.
“Beruntung, saya berhasil mengambil sedikit kertas sebelum dia merebutnya kembali,” kata Bahtiar.