JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa kebijakan mendukung produk lokal yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan rekomendasi dari ijtima ulama.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Dr. Arif Fakhruddin, menyatakan, "Kami berharap semua pejabat di semua level, baik di pusat maupun daerah, mengikuti langkah Presiden Prabowo yang memprioritaskan produk Indonesia." katanya.
Arif menjelaskan bahwa upaya Presiden Prabowo untuk mendorong menteri dan pejabat negara menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan dinas merupakan langkah positif dalam mendukung penggunaan produk lokal.
Kebijakan ini sejalan dengan hasil ijtima ulama yang diadakan di Bangka Belitung, di mana MUI mengajak umat Muslim di Indonesia untuk lebih memprioritaskan produk dalam negeri guna memperkuat kedaulatan ekonomi bangsa.
BACA JUGA:Bisa Ajukan Masa Sanggah; Pelamar PPPK PRABUMULIH Tak Lolos Seleksi Administrasi
Dia juga menambahkan bahwa langkah ini menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam kedaulatan Indonesia di industri otomotif.
MUI mengimbau para ulama di berbagai daerah untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo, agar semangat penggunaan produk lokal dapat meluas ke sektor-sektor lain yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
"Kami berharap kebijakan ini dapat diperluas ke bidang lain, seperti industri pangan, sandang, dan teknologi informasi," tambah Arif.
Sebelumnya, pada 28 Oktober, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan niatnya menjadikan kendaraan taktis Maung sebagai kendaraan resmi pemerintah, dan mendorong semua pejabat dari menteri hingga wali kota untuk menggunakannya. Menurutnya, penggunaan Maung merupakan wujud penghormatan terhadap produk dalam negeri.
BACA JUGA:Pj Sekda Prabumulih Hadiri Rakor Virtual Isu PHK, Mendagri Sampaikan Ini
BACA JUGA:Dukung Petani dan Nelayan: Inisiatif Penghapusan Utang oleh Presiden Prabowo
Kepala Kantor Staf Presiden, Anto Mukti Putranto, mengungkapkan target pengadaan 5.000 unit mobil Maung dalam 100 hari kerja Presiden, dan penggunaan kendaraan ini akan menjadi kewajiban bagi anggota kabinet Prabowo, termasuk eselon I.
Mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, mencapai 70 persen, sedangkan sisanya merupakan produk dari pabrik mobil SsangYong dari Korea Selatan.(*)