Rekor Setahun Tanpa Salju di Gunung Fuji: Dampak Perubahan Iklim?

Kamis 31 Oct 2024 - 17:47 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Gunung Fuji, gunung ikonik Jepang yang biasanya ditutupi salju di puncaknya, kini mencatat rekor baru. Untuk pertama kalinya dalam 130 tahun, gunung ini mengalami periode setahun tanpa salju. Fenomena yang tidak biasa ini memicu kekhawatiran akan dampak perubahan iklim pada cuaca global.

Sejak 5 Oktober 2023, salju tidak terlihat lagi di puncak Gunung Fuji. Normalnya, salju pertama di puncak gunung ini muncul di awal Oktober. Tahun ini, memasuki bulan November, salju belum juga turun. Badan Cuaca Jepang melaporkan bahwa kondisi ini menandai periode ketiadaan salju terlama sejak pencatatan dimulai pada tahun 1894.

Penyebab Tidak Adanya Salju

Yutaka Katsuta, pengamat cuaca di Kantor Meteorologi Kofu, menjelaskan bahwa suhu musim panas yang tinggi di Jepang masih berlanjut hingga September, menghalangi udara dingin yang biasanya membawa salju. Ia menyebutkan bahwa perubahan iklim berperan dalam pergeseran suhu ini. Musim panas di Jepang tahun 2024 bahkan menjadi yang terpanas, dengan suhu rata-rata 1,76 derajat Celcius di atas normal.

Menurut penelitian Climate Central, krisis iklim menjadikan musim panas yang panjang dan panas di Jepang ini tiga kali lebih mungkin terjadi. Suhu ekstrem di Jepang kini memicu suhu hangat luar biasa bahkan hingga Oktober, dengan 74 kota melaporkan suhu lebih dari 30 derajat Celcius pada minggu pertama bulan Oktober.

Dampak pada Lingkungan dan Pariwisata

Ketiadaan salju di Gunung Fuji ini tak hanya menjadi fenomena cuaca tetapi juga memengaruhi sektor pariwisata. Biasanya, saat salju mulai turun di bulan Oktober dan November, wisatawan dari berbagai negara datang untuk melihat pemandangan salju di gunung ini. Tahun ini, kondisi ini dapat mengurangi daya tarik wisata musim dingin di Jepang.

Gunung Fuji sendiri, yang terletak di prefektur Yamanashi dan Shizuoka, merupakan gunung tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776 meter. Meski dikenal sebagai gunung berapi aktif, Fuji belum meletus selama lebih dari 300 tahun.

Fenomena tidak adanya salju ini mengingatkan bahwa perubahan iklim tak hanya berdampak pada naiknya suhu, tetapi juga pola cuaca dan kondisi alam di berbagai belahan dunia. (*)

Kategori :