Elon Musk Berkomunikasi Rutin dengan Putin, AS Dalam Dilema

Minggu 27 Oct 2024 - 21:58 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Sejak tahun 2022, Elon Musk dilaporkan sering berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang menimbulkan dilema bagi pemerintah Amerika Serikat. Menurut sumber yang dekat dengan situasi ini, Musk pernah melakukan panggilan telepon dengan Putin untuk membahas berbagai isu bisnis dan geopolitik, seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal.

Dalam salah satu percakapan, Putin dilaporkan meminta Musk untuk tidak mengaktifkan layanan satelit internet Starlink di Taiwan sebagai bentuk dukungan kepada pemimpin China, Xi Jinping. Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah bahwa kedua tokoh tersebut sering berkomunikasi, menyatakan bahwa mereka hanya pernah berbicara sekali untuk membahas topik luar angkasa dan teknologi.

Meski demikian, laporan WSJ menunjukkan bahwa interaksi antara Musk dan pejabat tinggi Rusia telah berlangsung sejak 2022 dan melibatkan Sergei Kiriyenko, wakil kepala staf pertama Putin. Hubungan ini semakin dekat, dengan laporan menyebutkan bahwa pemerintah Rusia memanfaatkan platform media sosial milik Musk, X, untuk menyebarkan disinformasi menjelang pemilihan presiden AS.

Pada awal 2024, militer Ukraina melaporkan bahwa layanan internet Starlink digunakan oleh militer Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung. Ironisnya, dua tahun lalu, Musk menyediakan layanan Starlink secara gratis untuk Ukraina setelah serangan Rusia.

BACA JUGA:Elon Musk Dituduh Menjiplak Desain Sutradara Film 'I, Robot'

Sumber dari WSJ menyebutkan bahwa pemerintah AS kini menghadapi dilema karena ketergantungan pada teknologi dari perusahaan Musk. SpaceX, yang dimiliki Musk, memiliki kontrak miliaran dolar dengan NASA dan Pentagon. Selain itu, SpaceX juga merupakan satu-satunya penyedia roket di AS yang dapat mengirim astronaut NASA ke stasiun luar angkasa dan meluncurkan satelit penting untuk keamanan nasional.

Hubungan Musk dengan Putin tampaknya merupakan hal yang sangat tertutup, bahkan beberapa pejabat dalam pemerintahan Joe Biden tidak mengetahuinya. Musk belum memberikan komentar mengenai laporan ini, namun sebelumnya ia telah membantah klaim bahwa dirinya pro-Rusia. "Biaya yang dikeluarkan SpaceX untuk mengaktifkan dan mendukung Starlink di Ukraina sejauh ini sekitar $80 juta. Dukungan kami untuk Rusia adalah $0. Jelas, kami pro-Ukraina," tulis Musk di X pada 4 Oktober lalu. (*)

Kategori :