Ini Harapan Para Guru Pada Mendikdasmen

Kamis 24 Oct 2024 - 22:23 WIB
Reporter : Eka
Editor : Eka

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Setelah dilantik sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) di jajaran kabinet merah putih di bawah kepemimpinan presiden Prabowo Subianto, Mendikdasmen Prof Dr Abdul Mu'ti MED baru-baru ini menyampaikan program kerjanya kedepan.

Salah satu program prioritas untuk tahun anggaran 2025 adalah kesejahteraan guru dan pengembangan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

Petinggi Muhammadiyah ini menyebutkan bahwa peningkatan kesejahteraan guru ini, sejalan dengan program Quick Win yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Mu'ti mengakui bahwa masalah kesejahteraan guru masih merupakan tantangan serius dalam sistem pendidikan Indonesia. 

Dengan gaji yang lebih baik, diharapkan motivasi para guru dalam mendidik generasi muda akan semakin meningkat. Namun, Mu'ti juga mengingatkan agar peningkatan pendapatan ini disertai tanggung jawab keuangan, sehingga tidak memicu perilaku konsumtif. 

BACA JUGA:SMP 11 Akan Maksimalkan Kelas Digital

Hal ini searah dengan harapan para guru yang berada di seluruh pelosok Indonesia, untuk mendapatkan kesejahteraan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, yang ikut berpartisipasi mencerdaskan calon pemimpin bangsa.

"Selain kesejahteraan guru dapat ditingkatkan, kamu juga berharap agar administrasi para guru ini dapat dikurangi sehingga para guru lebih banyak berkomunikasi dengan siswa menjalankan tugasnya sebagai pendidik di dalam kelas," ujar Tati Sumira MPd, guru SMPN 4 Prabumulih.

Pernyataan Mendikdasmen tentang program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam lima tahun ke depan akan disesuaikan dengan program kerja Presiden RI, Prabowo Subianto, ini diharapkan lebih berpihak pada dunia pendidikan secara global.

Apalagi Mendikbudristek sebelumnya, Nadiem Makrim tidak menyampaikan program tertentu di masa kepemimpinannya harus dilanjutkan. Sedangkan kurikulum Merdeka memang perlu dievaluasi ulang karena masih tergolong baru. Bahkan dalam pelaksanaannya, kurikulum ini juga belum diterapkan secara menyeluruh di semua satuan pendidikan.

BACA JUGA:Terus Sosialisasikan Anti Bullying di Lingkungan Sekolah

Mengenai ujian nasional dan zonasi, menurutnya, hal tersebut juga perlu ditinjau kembali karena banyaknya perdebatan yang muncul. Pihaknya akan mendengarkan pandangan dari para ahli, penyelenggara pendidikan, serta masyarakat sebagai pengguna layanan pendidikan.

Tati menilai, Masalah ujian Nasional sebenarnya sangat penting dilakukan sebagai tolak ukur kemampuan para siswa. "Naik kelas atau tidak lulus itu sebenarnya tidak bisa juga dipaksakan, namun mengukur kemampuan siswa melalui evaluasi belajar itu dinilai sangat penting. Semoga nanti semua program mendikdasmen sesuai harapan semuanya," harapnya.(05)

Kategori :

Terkait

Kamis 24 Oct 2024 - 22:23 WIB

Ini Harapan Para Guru Pada Mendikdasmen