JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan tanggapan terkait penunjukan Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden di bidang kesehatan untuk Kabinet Merah Putih 2024-2029.
Ketua PB IDI, M Adib Khumaidi, menegaskan bahwa penunjukan tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"Kami tidak terlibat dalam kepentingan politik, dan keputusan ini sepenuhnya hak presiden," ungkap Adib saat ditemui di kantor PB IDI, Jakarta, pada 24 Oktober 2024.
Ia menambahkan bahwa PB IDI mendukung upaya pemerintah terpilih dalam mengatasi isu-isu kesehatan di Indonesia.
BACA JUGA:TNI AL - Angkatan Laut Rusia Siap Uji Kekuatan
BACA JUGA:China Diprediksi Sulit Menjadi Pemimpin Industri Chip Global, Ini Alasannya
"Kami siap mendukung presiden terpilih beserta jajarannya dalam menangani tantangan kesehatan demi kepentingan rakyat," lanjutnya.
Adib juga menegaskan komitmen mereka untuk mendukung berbagai program kesehatan yang akan dijalankan oleh pemerintah.
"Kami siap berkontribusi dalam inisiatif yang berkaitan dengan kesehatan, termasuk program gizi seimbang dan pemeriksaan kesehatan," tambahnya.
Ia berbagi bahwa ia sempat berdiskusi dengan rekan-rekannya di sektor kesehatan saat melakukan benchmarking di Jepang dan negara lainnya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan promosi kesehatan.
BACA JUGA:6 Metode Menonaktifkan WhatsApp Agar Hanya Centang Satu, Simak Caranya
BACA JUGA:Jika Kinerja Buruk, Kabinet Gemoy Akan Dievaluasi
"Upaya penting adalah meningkatkan pencegahan dan promosi kesehatan, serta membangun kesadaran akan kesehatan untuk mengurangi biaya pengobatan," jelasnya.
Harapannya, dengan langkah ini, masyarakat dapat lebih sehat dan beban biaya kesehatan dapat diminimalkan, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka.
Terawan Agus Putranto adalah mantan Menteri Kesehatan yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo untuk Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.