Cara Disiplin yang Lebih Sehat: Menghindari Dampak Buruk dari Membentak Anak
Mendidik Anak--Freepik
KORANPRABUMULIHPOS.COM – Menggunakan teguran keras sebagai metode disiplin pada anak sering dianggap sebagai cara yang cepat dan efektif.
Namun, pendekatan ini bisa berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan emosional anak.
Artikel ini akan membahas tujuh dampak negatif dari memberikan teguran keras pada anak dan memberikan saran untuk menggantinya dengan metode yang lebih mendukung.
Tujuh dampak negatif dari memberi teguran keras pada anak yang harus dihindari:
BACA JUGA:Waspadai Gejala Usus Buntu, Ini Tanda-Tanda Apendisitis yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Tips Ampuh untuk Mencegah Batu Ginjal dan Mendukung Kesehatan Ginjal
Penurunan Rasa Percaya Diri
Teguran keras dapat menyebabkan penurunan rasa percaya diri anak.
Anak yang sering menerima teguran mungkin merasa tidak dihargai dan tidak berharga, yang dapat membuat mereka ragu terhadap kemampuan mereka sendiri dan menghambat partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan.
Dampak ini bisa bertahan hingga dewasa dan memengaruhi pencapaian mereka dalam kehidupan.
Gangguan Perkembangan Emosional
Memberi teguran keras secara rutin bisa mengganggu perkembangan emosional anak. Mereka mungkin mengalami kecemasan, ketakutan, atau kemarahan yang berlebihan, yang bisa mempengaruhi reaksi mereka terhadap situasi lain.
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Berlebihan, Ini 5 Efek Samping Mengonsumsi Rebung yang Perlu Diketahui
BACA JUGA:Sakit Gigi? Ini Cara Alami yang Bisa Anda Coba di Rumah