Shakira Amirah: Mahasiswi FKUI dengan IQ 143 yang Bersinar di Clash of Champions
Perjalanan Shakira Amirah, Mahasiswi Kedokteran yang Cemerlang di Clash of Champions-Foto: Instagram @shakiraamirah-
JAKARTA KORANPRABUMULIHPOS.COM - Clash of Champions (CoC) saat ini tengah menjadi perhatian publik. Acara yang diadakan oleh Ruangguru ini menampilkan 40 mahasiswa yang saling beradu kecerdasan. Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Shakira Amirah, mahasiswi Kedokteran dari Universitas Indonesia (UI). Shakira dibesarkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai dokter.
"Papa dan mama dua-duanya dokter," kata Shakira dalam sebuah wawancara di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (11/7/24).
Shakira berbagi cerita mengenai masa kecilnya, di mana ayahnya adalah sosok yang memotivasi dirinya untuk menjadi dokter. Sejak usia balita, Shakira sudah tertarik dengan dunia medis karena ayahnya sering memperkenalkannya dengan dunia kedokteran. Bahkan, ia sering menonton video operasi sang ayah.
"Dulu, saat aku masih berusia 5 tahun, papa sering datang ke rumah dan menunjukkan video operasi. Papa adalah seorang dokter bedah saraf, jadi sering membawa video operasi dan mengajak anak-anaknya untuk menonton. Dari situ, aku bilang ke mama bahwa aku ingin menjadi dokter," kenangnya.
BACA JUGA:Kabar Baik! Cara Mendapatkan Beasiswa di Universitas Terbuka: Pendaftaran Dibuka hingga 7 Agustus
BACA JUGA:Dua Atlet SMP Asal Prabumulih Jadi Peserta O2SN Tingkat Nasional
Ketika memasuki masa perkuliahan, Shakira mempersiapkan diri dengan keras agar dapat diterima di kampus impiannya, UI. Shakira mengaku hanya menargetkan UI sebagai pilihannya karena ingin tetap dekat dengan keluarga.
"Aku tidak punya pilihan lain, hanya di UI. Bahkan saat SBMPTN, pilihanku hanya FK UI. Jadi, aku tidak memasukkan pilihan kedua dan tidak mengikuti ujian mandiri selain di UI," ungkap Shakira.
"Karena dari dulu sudah mengincar UI dan aku sangat sayang dengan mama dan papa, jadi aku ingin tetap di Jakarta," tambahnya.
Shakira kemudian menceritakan bagaimana ia bisa berpartisipasi di acara CoC. Prestasinya yang gemilang di bidang akademis menjadi alasan tim penyelenggara acara menghubunginya dan memberinya penawaran.
"Aku dihubungi secara personal dari LinkedIn. Setelah itu, ada seleksi prestasi, aku diminta mengumpulkan administrasi dulu, lalu ada seleksi tulis juga, ada tesnya," cerita Shakira.
Saat ini, Shakira bersaing dengan puluhan mahasiswa hebat dari berbagai kampus lainnya. Shakira yang cerdas harus mengasah otaknya lebih keras agar dapat bersaing dengan peserta lainnya yang tak kalah pintar.
"Menurut aku, yang diuji di sini bukan cuma kepintaran tapi juga faktor mental, psikis, dan keberuntungan juga bisa jadi," ucapnya.
Selain itu, Shakira juga harus membagi waktu syuting dengan kesibukannya sebagai mahasiswi kedokteran. Saat ini, Shakira tengah menjalani koas. Beruntung, ia mendapatkan fleksibilitas waktu syuting.