Ratusan Atlet Ikut Kompetisi pada SUC V Taekwondo Championship

Sandy salah seorang atlet termuda dalam kompetisi Taekwondo Championship 2024--

Ratusan Atlet Ikut Kompetisi pada SUC V Taekwondo Championship 

INDRALAYA, KORANPRABUMULIHPOS.COM- Sejumlah Atlet taekwondo dari semua perguruan di Kabupaten Ogan Ilir, ikuti kompetisi pada ajang SUC V Taekwondo Championship 2024.

 

Kegiatan perdagangan dilaksanakan di Aula Perkantoran terpadu Tanjung senai, kabupaten Ogan Ilir, Sabtu 25 Mei 2024.

 

Dalam kesempatan ini ratusan peserta, yang terdiri dari para pelajar dan mahasiswa saling berhadapan dengan lawan lintas perguruan, Seperti dari Menara Fitrah, Robbani dan UNSRI.

 

Pertandingan juga dilaksanakan dalam dua jenis lomba, yaitu tarung dan jurus. Pantauan Prabumulih Pos di lapangan, Untuk karung diutamakan para peserta Junior. 

BACA JUGA:Kesuksesan Menanti, 4 Shio Ini diperkirakan Naik Jabatan

BACA JUGA:Daftar Yuk! PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja 5 Posisi

Pertandingan yang dilaksanakan dua kali dalam satu tahun oleh pengurus taekwondo Kabupaten Ogan Ilir ini, menjadi event yang sangat ditunggu-tunggu oleh para atlet.

 

"Kita berharap melalui kompetisi ini, dapat memacu anak-anak untuk semangat latihan. Selain itu syarat untuk naik sabuk juga harus sudah ikut kompetisi," ujar Rita, salah seorang orang tua atlet peserta lomba. 

 

Menurutnya, dalam kompetisi untuk pertama kali yang diutamakan untuk anaknya adalah keberanian anaknya yang sudah mau ikut bertanding. 

 

Dengan begitu dirinya berharap memiliki jiwa sportif dan keberanian yang tinggi, sehingga nanti kedepannya bisa memiliki mental juara.

BACA JUGA:Pengembalian Formulir Pendaftaran Kepala Daerah di DPC Demokrat Prabumulih Tutup 29 Mei

BACA JUGA:Hasilkan Saldo Dana, Kuy Main Mager Game Cocok bagi yang Suka Mageran

Uci, salah seorang orang tua atlet lainnya, mengirim anaknya yang baru berusia 5 tahun untuk ikut bertanding dalam kompetisi ini. 

 

Kedua anaknya Sandy dan Afkar, memang sudah dididik untuk memiliki keberanian sejak usia dini. "Mamasnya malah sudah ikut kompetisi dan ikut diperkenalkan dengan taekwondo sejak usia 3 tahun," kata Uci.

 

Bajunya tidak masalah anak bisa dini kalah dalam pertandingan, setidaknya anaknya sudah mengetahui Medan dan sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk menjadi pemenang. 

 

"Taekwondo juga melupakan salah satu cabang olahraga yang sudah mendunia. Jadi tidak ada salahnya kita sudah memperkenalkan anak kita sejak dini, untuk menempah diri, sebagai bekalnya dimasa depan," tukasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER