Pemkab Muba Terus Tekan Laju Inflasi
Pemkab Muba Terus Tekan Laju Inflasi--
PALEMBANG - Pj Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi bersama sejumlah kepala perangkat daerah Muba.
Mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang di digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual melalui Zoom Meeting, di Kantor Perwakilan Muba Palembang, Senin 20 Mei 2024.
Rakor ini dipimpin oleh Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir secara daring dari Kantor Kemendagri di Jakarta dan diikuti oleh Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Dalam Sambutannya, Plt Sekretaris Jendral Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir menyampaikan, permasalahan Inflasi harus dijadikan atensi karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.
BACA JUGA:Secara Aklamasi, Pimpinan KR Sumsel Terpilih Sebagai Ketua PWI OKI Periode 2024-2027
BACA JUGA:Puluhan Unit Bus Mahasiswa Terus Beroperasi Mengangkut Mahasiswa Unsri
Tomsi Tohir menegaskan untuk daerah provinsi, dan kabupaten/kota yang kenaikan inflasi diatas angka nasional (3.0% keatas), menjadi perhatian dan melakukan upaya-upaya memperbaiki inflasi di daerah masing-masing.
"Mohon perhatian kerja kerasnya untuk bisa memperbaiki angka inflasi ini dengan turun kelapangan dan melakukan upaya-upaya," kata Plt Sekjen Kemendagri.
Ia berharap kepala daerah kembali lagi mengecek kenaikan harga di daerah masing-masing, dan melakukan upaya-upaya yang dapat dirasakan hasilnya oleh masyarakat, bukan formalitas atau seremonial saja.
"Hal yang seremonial untuk pemenuhan laporan saja tentu hasilnya tidak akan maksimal," tegasnya.
BACA JUGA:Puluhan Unit Bus Mahasiswa Terus Beroperasi Mengangkut Mahasiswa Unsri
BACA JUGA:Mantap Betul! 304 Desa di OKI Kelola BUMDes, 10 Desa Terus Didorong
Deputi I Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Dr Puji Ismartini dalam paparannya mengungkapkan berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada Minggu kedua Mei 2024.
Beberapa komoditas pangan yang harganya meningkat dan perlu di waspadai karena terjadi penambahan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga adalah, bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, dan telur ayam.