Penemuan Spesies Beo Malam di Australia, Salah Satu Burung Terlangka di Dunia

Penemuan Spesies Beo Malam di Australia, Salah Satu Burung Terlangka di Dunia--

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Burung beo malam (Pezoporus occidentalis), yang selama ini dianggap telah punah, baru saja ditemukan kembali di Australia. Sekitar 50 ekor burung beo malam terdeteksi di sebuah koloni baru di wilayah barat Australia, berkat upaya masyarakat Ngururrpa.

Penemuan ini sangat mengejutkan karena masyarakat adat Ngururrpa sudah bertahun-tahun tidak mendengar suara burung tersebut. Keberadaan beo malam ini bahkan nyaris dilupakan, menjadikannya salah satu spesies burung paling langka di dunia.

Sejak 1979, burung beo malam tidak lagi terlihat, dan selama 67 tahun dianggap telah punah. Penampakan terakhir yang dikonfirmasi pada 1990 pun adalah spesimen mati. Baru pada 2013, populasi burung beo malam yang masih hidup berhasil ditemukan kembali.

Deteksi Beo Malam oleh Alat Perekam Ilmuwan

Dilansir dari IFLScience, keberhasilan penemuan ini terjadi berkat alat perekam akustik atau songmeter yang dipasang di 31 lokasi oleh para ilmuwan dan penjaga hutan Ngururrpa. Lokasi tersebut terletak di wilayah Pilbara Timur, salah satu area paling terpencil di Australia.

Dari 31 titik tersebut, 17 berhasil merekam suara burung beo malam. Setelah itu, para ilmuwan bersama penjaga hutan melacak lokasi suara tersebut dan menemukan sarang lama yang berisi bulu beo malam di area yang ditumbuhi rumput Spinifex, tanaman khas Australia.

Mereka juga memasang kamera tersembunyi untuk mendokumentasikan aktivitas burung tersebut. Dr. Rachel Paltridge dari Indigenous Desert Alliance mengonfirmasi bahwa mereka sempat melihat burung beo malam, namun tidak berhasil mengambil gambar tepat waktu.

Burung yang Menjadi Nokturnal Karena Terpaksa

Meski aktif di malam hari, beo malam sebenarnya tidak memiliki kemampuan penglihatan yang baik untuk kondisi gelap, tidak seperti hewan nokturnal lainnya. Ini menjadikannya rentan terhadap ancaman.

Secara evolusi, beo malam tidak didesain untuk hidup di malam hari. Namun, suhu ekstrem yang melebihi 40°C di siang hari di wilayah gersang Australia memaksa burung ini untuk beraktivitas di malam hari.

Dingo: 'Pelindung' Burung Beo Malam

Keterbatasan penglihatan malam membuat beo malam menjadi mangsa mudah bagi kucing liar yang berburu di malam hari, salah satu faktor penyebab berkurangnya populasi mereka. Namun, koloni baru yang ditemukan ini tampaknya terlindungi oleh kehadiran dingo, spesies anjing liar Australia.

Dingo, yang dikenal sebagai predator kucing, secara tidak langsung berperan melindungi beo malam dari ancaman. Sebuah studi yang diterbitkan di Jurnal Wildlife Research pada 2024 menyatakan bahwa dingo berperan penting dalam menjaga keberlangsungan hidup spesies burung langka ini dengan mengontrol populasi kucing liar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER