Progres Capai 98%, Bendungan Ameroro Mulai Pengisian Awal
--
Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) menyampaikan progres pembangunan proyek Bendungan Ameroro per Desember 2023 ini telah mencapai 98,45%. Saat ini bendungan yang terletak di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut tengah menjalani tahap impounding atau proses pengisian awal.
Perlu diketahui, Bendungan Ameroro sendiri merupakan satu dari 16 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan selesai oleh Kementerian PUPR pada akhir tahun 2023. Bendungan ini memiliki total luas lahan 578,78 Ha dengan kapasitas tampung 98 juta m3 dan luas genangan 380 Ha.
Proyek ini digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., di mana porsi Hutama Karya mengendalikan 65% kepemilikan dan sisanya dimiliki Adhi sebesar 35%.
"Proses impounding menjadi tahapan penting pada pengerjaan bendungan setelah selesainya pekerjaan konstruksi, secara garis besar dilakukan dengan menutup penuh pintu saluran pengelak kemudian dilakukan pemantauan debit air yang masuk ke daerah genangan," kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris HK, Tjahjo Purnomo dalam keterangan tertulis PT Hutama Karya (Persero), Rabu (6/12/2023).
Menurut Tjahjo prosedur ini sudah memenuhi syarat serta persetujuan dari Komisi Keamanan Bendungan (KKB) mengenai segi teknis pembangunan. Dengan begitu proses impounding dapat dilakukan tanpa adanya kendala.
Kemudian untuk pengerjaan paket II bendungan yang meliputi persiapan, pembangunan akses jalan serta jembatan, bangunan pelimpah, pembuatan landscape, penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, pemasangan hidromekanikal hingga clearing area genangan telah selesai 100%.
Dijelaskan, dalam proses percepatan pembangunan paket II perseroan menerapkan beberapa teknik dan inovasi seperti Green Construction serta didukung dengan penerapan teknologi Building Information Modelling (BIM) sebagai salah satu alat untuk mengontrol proyek dari segi mutu, waktu dan biaya.
Selain itu, Tjahjo juga mengaku tim di lapangan juga senantiasa membangun komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan yang terlibat sehingga proyek selesai di bulan Oktober 2023 dan lebih cepat dari rencana kontrak awal pada 30 November 2023.
Kehadiran Bendungan Ameroro ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar seperti menambah layanan daerah irigasi seluas 3.363 Ha dimana sebelumnya hanya sebesar 1.903 Ha, sebagai pemenuhan air baku sebesar 511 liter/detik, adanya potensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) sebesar 1,3 megawatt, sebagai pengendali banjir di Kabupaten Konawe sebesar 443 m3/detik dan potensi menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar. (dc)