Liga 1 Putri, Delapan Klub Tanpa Degradasi

Liga 1 Putri Delapan Klub Tanpa Degradasi--PSSI

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - PSSI merencanakan Liga 1 Putri Indonesia yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026. Liga ini akan diikuti oleh delapan klub tanpa adanya sistem degradasi.

"Jika jumlah klub kurang dari delapan, kompetisi akan terlalu singkat. Namun, jika lebih dari itu, ada risiko klub tidak mampu bertahan secara finansial, seperti masalah aliran kas dan sponsor," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Sabtu 21 September lalu.

Erick menambahkan bahwa menghadirkan Liga 1 Putri dengan delapan klub adalah pilihan yang paling realistis, mengingat jumlah pemain wanita berbakat yang masih terbatas. 

PSSI mengutamakan partisipasi dari klub-klub Liga 1, tetapi juga terbuka bagi investor yang ingin terlibat dalam pengembangan sepak bola putri.

BACA JUGA:Socceroos di Ujung Tanduk, Tony Popovic Siap Bangkitkan Timnas Australia

BACA JUGA:Fasilitas Baru, Harapan Baru; PSSI Latihan di IKN

"Kami lebih memprioritaskan peserta dari klub Liga 1, tetapi kami juga menyambut siapa saja yang ingin berinvestasi di sepak bola putri," jelas Erick.

Selain itu, Erick mengungkapkan bahwa tim telah dibentuk untuk merancang dan mendetailkan konsep Liga 1 Putri ini. Liga ini akan berjalan tanpa sistem degradasi, berbeda dari Liga 1 dan Liga 2 untuk pria.

"Kami sepakat bahwa formatnya tidak sama dengan Liga 1 dan Liga 2, melainkan lebih mirip liga sepak bola di AS dan Australia. Ini penting untuk memberikan kestabilan bagi liga putri, bukan hanya untuk melindungi investor," katanya.

Erick juga menyatakan bahwa ada beberapa hal yang masih perlu dibahas mengenai Liga 1 Putri, termasuk risiko jika salah satu klub mengundurkan diri yang dapat mengurangi jumlah peserta.

BACA JUGA:Media China Cemas Hadapi Timnas Indonesia

BACA JUGA:PSSI Targetkan Mees dan Eliano Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

"Setelah semua siap, kami akan mempresentasikan rencana ini dalam internal Komite Eksekutif (Exco). Setelah itu, kami akan membawanya ke kongres tahun depan. Ini hanya soal protokol dan administrasi. Kami berkomitmen untuk membangun liga ini secara bertahap," ujar Erick.

Liga 1 Putri terakhir kali digelar di Indonesia pada tahun 2019. Rencana untuk mengadakan liga pada tahun 2020 terpaksa dibatalkan akibat pandemi COVID-19 dan hingga kini belum terlaksana kembali.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER