Kritik Pedas Peter Gontha: Pemain Naturalisasi dan Masa Depan Timnas Indonesia

Reporter: Ros |

Editor: Ros Suhendra |

Jumat , 13 Sep 2024 - 06:14

Kritik Pedas Peter Gontha Pemain Naturalisasi Masa Depan.Timnas Indonesia--Foto:ist

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tim Nasional Indonesia baru-baru ini menerima kritik tajam dari Peter Gontha, mantan Duta Besar RI untuk Polandia, terkait banyaknya pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Garuda.

Kritik ini menyoroti ketidakpuasan beberapa penggemar sepakbola Indonesia terhadap dominasi pemain naturalisasi di timnas.

Peter Gontha mengekspresikan kegalauan ini melalui akun Instagram pribadinya, menyampaikan pandangannya yang kontras dengan kondisi positif Timnas Indonesia saat ini.

Pada 10 September 2024, Timnas Indonesia berhasil meraih hasil imbang melawan Australia, menjadikan mereka belum terkalahkan dalam dua pertandingan pertama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dalam unggahannya, Peter Gontha mengungkapkan delapan poin utama yang menjadi keprihatinannya mengenai keberadaan pemain naturalisasi di Timnas dan PSSI:

1. Apakah Anda mencintai PSSI? (Saya mencintai)

2. Apakah Anda mencintai bangsa? (Saya mencintai)

3. Apakah Anda tidak malu melihat PSSI dengan sembilan pemain asing yang dinaturalisasi? (Saya malu)

4. Apakah kita adalah bangsa besar? (Saya rasa demikian)

5. Apakah Anda tahu bahwa naturalisasi mereka bersifat sementara karena mereka memiliki dua paspor, dan setelah selesai bermain di Indonesia, mereka mungkin akan meninggalkan status WNI mereka? (Saya tahu)

kritik pedas peter gontha: pemain naturalisasi dan masa depan timnas indonesia                            koranprabumulihpos.com - tim nasional indonesia baru-baru ini menerima kritik tajam dari peter gontha, mantan duta besar ri untuk polandia, terkait banyaknya pemain naturalisasi yang memperkuat skuad garuda.
 kritik ini menyoroti ketidakpuasan beberapa penggemar sepakbola indonesia terhadap dominasi pemain naturalisasi di timnas.
peter gontha mengekspresikan kegalauan ini melalui akun instagram pribadinya, menyampaikan pandangannya yang kontras dengan kondisi positif timnas indonesia saat ini.
 pada 10 september 2024, timnas indonesia berhasil meraih hasil imbang melawan australia, menjadikan mereka belum terkalahkan dalam dua pertandingan pertama babak ketiga kualifikasi piala dunia 2026.
baca juga:timnas indonesia dipuji netizen asean
baca juga:shin tae-yong puji kinerja timnas indonesia setelah hasil imbang melawan arab saudi dan australia
dalam unggahannya, peter gontha mengungkapkan delapan poin utama yang menjadi keprihatinannya mengenai keberadaan pemain naturalisasi di timnas dan pssi:
1. apakah anda mencintai pssi? (saya mencintai)
2. apakah anda mencintai bangsa? (saya mencintai)
3. apakah anda tidak malu melihat pssi dengan sembilan pemain asing yang dinaturalisasi? (saya malu)
4. apakah kita adalah bangsa besar? (saya rasa demikian)
baca juga:aset pt kai properti dicuri; pelaku ditangkap satreskrim polres prabumulih
baca juga:tersisa 146 akseptor warga prabumulih antusias ber kb
5. apakah anda tahu bahwa naturalisasi mereka bersifat sementara karena mereka memiliki dua paspor, dan setelah selesai bermain di indonesia, mereka mungkin akan meninggalkan status wni mereka? (saya tahu)
6. apakah mereka akan rela melepaskan tunjangan sosial mereka di negara asal mereka? (saya rasa tidak)
7. apakah tidak lebih baik membina pemain dari usia muda? (saya rasa demikian)
8. apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (saya malu)
baca juga:jalan desa mandi angin muratara amblas, pengedara harus awas
baca juga:capaian tinggi, asisten iii apresiasi kinerja penyuluh kb
peter gontha juga menyadari bahwa pendapatnya mungkin akan memicu reaksi negatif dari publik. namun, dia berharap masyarakat tidak tertipu oleh kemajuan sepak bola yang tampak semu.
"semoga tanggapan yang saya terima bersifat konstruktif. kita harus jujur mengenai kondisi sepak bola kita dan tidak membodohi diri sendiri," tulisnya.
selain itu, peter berharap pemerintah di bawah kepemimpinan prabowo subianto dapat membawa perubahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
"saya berharap pemerintahan pak prabowo dapat mengatasi kebohongan dan kepalsuan dalam sepak bola indonesia," tambahnya.
baca juga:penggunaan dana bos di kota prabumulih harus tepat
baca juga:pasutri atlet pon raih perunggu, bersanding di podium 
timnas indonesia telah banyak mengandalkan pemain naturalisasi dalam beberapa waktu terakhir.
 beberapa pemain tersebut antara lain sandy walsh, shayne pattynama, rafael struick, ivar jenner, thom haye, jay idzes, calvin verdonk, dan maarten paes.