5 Daftar Hewan Paling Mematikan di Dunia, Dari Ubur-Ubur hingga Ular

Reporter: Erna |

Editor: Aldo |

Jumat , 30 Aug 2024 - 10:52

Hewan Mematikan --Freepik

Nyamuk (Aedes aegypti)

Walaupun terlihat kecil dan tidak mengancam, nyamuk merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia.

Spesies seperti Aedes aegypti dapat menyebarkan penyakit serius seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam kuning.

Setiap tahunnya, nyamuk menyebabkan lebih dari satu juta kematian manusia, terutama akibat malaria.

Penyakit yang dibawa nyamuk memiliki dampak besar, terutama di negara-negara berkembang di Afrika dan Asia Tenggara.

Pengendalian seperti penggunaan kelambu, insektisida, dan program pemberantasan nyamuk sangat penting untuk mengurangi risiko kematian akibat gigitan nyamuk.

Laba-laba Sydney Funnel-Web (Atrax robustus)

Laba-laba yang berasal dari Sydney, Australia ini dikenal karena gigitan yang sangat beracun.

Racun dari laba-laba Sydney funnel-web dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani.

Racun ini mengandung atraxotoxin yang mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan kejang, peningkatan tekanan darah, dan akhirnya gagal napas.

Beruntungnya, dengan adanya antivenom yang dikembangkan sejak tahun 1981, tidak ada lagi kematian yang dilaporkan akibat gigitan laba-laba ini, meskipun gigitan tetap dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan penanganan medis segera.

5 daftar hewan paling mematikan di dunia, dari ubur-ubur hingga ular                            koranprabumulihpos.com - tahukah anda bahwa beberapa hewan di dunia ini termasuk yang paling mematikan dan perlu diwaspadai?
di dunia hewan, terdapat berbagai spesies yang terkenal karena risiko bahayanya yang tinggi. 
meskipun sebagian dari mereka memiliki penampilan menarik, aspek berbahaya mereka sering kali sangat mengerikan.
bila terkena gigitan atau sengatan dari beberapa hewan ini, efeknya bisa sangat berbahaya dan berpotensi fatal. 
baca juga:siapa sangka! minuman manis lebih berbahaya dari rokok? ini faktanya!
baca juga:5 alasan mengapa bisa menjadi lebih sensitif selama menstruasi
artikel ini akan membahas beberapa hewan yang dianggap paling mematikan di dunia berdasarkan tingkat bahaya yang mereka timbulkan bagi manusia.
ubur-ubur kotak (chironex fleckeri)
ubur-ubur kotak, juga dikenal sebagai box jellyfish, merupakan salah satu organisme laut yang paling berbahaya. tentakel panjangnya mengandung cnidocyte, yaitu sel penghasil racun yang sangat kuat. 
kontak dengan tentakel ini dapat mengakibatkan rasa sakit ekstrem, kerusakan jaringan, syok, hingga kematian.
ubur-ubur ini umumnya ditemukan di perairan indo-pasifik, terutama di sekitar australia dan asia tenggara. 
baca juga:5 kebiasaan sehari-hari yang mempercepat munculnya keriput
baca juga:5 tips praktis untuk tetap segar di tengah cuaca panas
meskipun banyak pantai yang telah dilengkapi dengan jaring pelindung, sengatan ubur-ubur kotak masih menjadi ancaman serius bagi perenang dan penyelam.
nyamuk (aedes aegypti)
walaupun terlihat kecil dan tidak mengancam, nyamuk merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. 
spesies seperti aedes aegypti dapat menyebarkan penyakit serius seperti demam berdarah, zika, chikungunya, dan demam kuning. 
setiap tahunnya, nyamuk menyebabkan lebih dari satu juta kematian manusia, terutama akibat malaria.
baca juga:manfaat mandi air serai: solusi alami untuk kesehatan kulit dan tubuh
baca juga:manfaat kulit kentang yang jarang diketahui
penyakit yang dibawa nyamuk memiliki dampak besar, terutama di negara-negara berkembang di afrika dan asia tenggara. 
pengendalian seperti penggunaan kelambu, insektisida, dan program pemberantasan nyamuk sangat penting untuk mengurangi risiko kematian akibat gigitan nyamuk.
laba-laba sydney funnel-web (atrax robustus)
laba-laba yang berasal dari sydney, australia ini dikenal karena gigitan yang sangat beracun.
racun dari laba-laba sydney funnel-web dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat jika tidak segera ditangani. 
baca juga:4 metode efektif untuk mengatasi kecemasan berlebihan dalam kehidupan sehari-hari
baca juga:waspada! 5 tanda kelelahan yang sering diabaikan
racun ini mengandung atraxotoxin yang mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan kejang, peningkatan tekanan darah, dan akhirnya gagal napas.
beruntungnya, dengan adanya antivenom yang dikembangkan sejak tahun 1981, tidak ada lagi kematian yang dilaporkan akibat gigitan laba-laba ini, meskipun gigitan tetap dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan penanganan medis segera.
katak beracun emas (phyllobates terribilis)
katak kecil berwarna cerah ini dikenal sebagai salah satu hewan paling beracun di dunia. 
kulitnya mengandung batrachotoxin, racun mematikan tanpa penawar yang mengganggu saluran ion dalam sel saraf dan otot, menyebabkan kelumpuhan dan kematian akibat gagal jantung.
baca juga:makanan berlebihan ini dapat memicu kecemasan dan depresi, ini temuannya
baca juga:apa itu red flag dalam hubungan? ini ciri-ciri dan cara menghadapinya
katak beracun emas ditemukan di hutan hujan kolombia dan telah digunakan oleh suku asli untuk melapisi anak panah mereka dalam berburu. hanya dengan menyentuh katak ini, seseorang bisa terpapar racun berbahaya.
ular inland taipan (oxyuranus microlepidotus)
ular inland taipan, atau taipan pedalaman, adalah ular dengan bisa yang paling mematikan di dunia. 
satu gigitan dari ular ini dapat membunuh sekitar 100 orang dewasa. racunnya mengandung taipoxin, neurotoksin kuat yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kerusakan jaringan otot, dan akhirnya gagal napas.
meski memiliki bisa yang sangat mematikan, gigitan ular inland taipan jarang terjadi karena habitatnya yang terpencil di pedalaman australia dan kecenderungannya untuk menghindari manusia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Prabumulih Pos 20 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan