Belum Tetapkan Status Siaga Bencana, Gubernur Sumsel Tunggu dari BMKG
Belum Tetapkan Status Siaga Bencana, Gubernur Sumsel Tunggu dari BMKG--
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr H Herman Deru SH MM menegaskan bahwa pemerintah provinsi belum menaikkan status siaga bencana hidrometeorologi.
Keputusan tersebut, kata dia, masih menunggu laporan komprehensif dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumsel.
“Status siaga baru akan diberlakukan jika data BMKG menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem yang nyata dan signifikan,” ujar Herman Deru saat singgah di Kota Prabumulih, Jumat (5/12). Kedatangannya ke kota ini berlangsung di sela perjalanan menuju Pagaralam untuk membuka ajang Sriwijaya Dempo Run 2025, Sabtu (6/12).
Lebih lanjut, Deru menekankan bahwa setiap peningkatan status kebencanaan harus berlandaskan data terbaru dan analisis ilmiah yang akurat. Ia mengingatkan bahwa apel siaga bencana yang sebelumnya digelar di Danau Ranau pada 14 November lalu dilakukan sebagai langkah antisipatif, mengingat curah hujan di Sumsel telah mulai meningkat sejak awal November.
BACA JUGA:Seluruh OPD Bergerak, Pemkot Prabumulih Siapkan Bantuan untuk Korban Terdampak Bencana Sumatera
BACA JUGA:Singgah ke Kota Nanas, Gubernur Tekankan Kesiapsiagaan Bencana Tetap Prioritas
“Sepanjang perjalanan dari Palembang ke Pagaralam, kami memantau kondisi di lapangan sekaligus memberi edukasi terkait potensi bencana yang bisa mengancam,” imbuhnya. “Status siaga itu artinya kita siap menghadapi sesuatu, tapi kalau bisa dicegah, tentu kita upayakan pencegahan terlebih dahulu.”
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyoroti banjir yang sempat terjadi di beberapa titik di Kota Prabumulih pada Kamis (4/12), menyusul hujan deras sejak sore hingga malam hari. Menurutnya, kondisi banjir di Prabumulih umumnya berupa genangan dan bukan banjir bandang dengan arus kuat.
“Prabumulih sebenarnya cukup baik. Kalau pun terjadi banjir, sifatnya genangan. Tapi tetap harus diwaspadai, karena kalau air tergenang berjam-jam atau berhari-hari, tentu berdampak pada kerusakan berbagai fasilitas,” jelasnya saat ditemui di Wisma Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona IV.
Herman Deru juga mengajak masyarakat Prabumulih dan seluruh warga Sumsel untuk berperan menjaga lingkungan, terutama kebersihan dan kelancaran saluran air. “Hal-hal sederhana seperti sampah dan sumbatan drainase bisa berakibat banjir. Maka sanitasi dan kebersihan kota harus terus dijaga,” tegasnya.
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian: Pemda Harus Kompak, Bencana Tak Kenal Batas Daerah
BACA JUGA:Turun ke Jalan, Vespa Peh Prabumulih Kumpulkan Donasi Rp12,4 Juta untuk Korban Bencana
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur turut didampingi Wali Kota Prabumulih H. Arlan serta Wakil Wali Kota Franky Nasril.(*)

