Kantor dan Ruang Kelas SDN 69 Dibongkar, Siswa Masuk Sekolah Doouble Shift

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Ruang kantor dan tiga ruang kelas milik SDN 69 Prabumulih, saat ini sedang direhab berat.

Halaman SDN 69 Prabumulih sangat berantakan, karena adanya sisa-sisa bangunan. Belum lagi kerangka baja atap gedung yang dibongkar, masih terletak di lingkungan sekolah. 

Karena itu, para siswa SDN 69 masuk double shift untuk sementara waktu, lantaran pembangunan gedung sekolah sedang dalam perbaikan.

Pantauan Prabumulih pos, Sekolah yang beralamat di Desa Sungai Medang ini, para siswa tetap asyik belajar sepeprti biasa meski dengan kondisi yang tidak seperti biasanya.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Siap 100 Persen Plus; Pengamanan Pilkada 2024 di Kota Prabumulih

BACA JUGA:Tak Ada Paksaan Pada Siswa Untuk Beli LKS

“karna gedung sedang di perbaiki, maka dalam satu kelas itu digabung dua rombongan belajar (rombel). Seperti kelas 6 ada kelas A dan B, saat ini digabung dalam satu ruangan,” jelas Roby salah seorang guru SDN 69 Prabumulih, kamis 22 agustus 2024.

Sebelumnya Kepala SDN 69 Prabumulih, Yoce Yusnita SPd MM mengatakan, pembongkaran gedung sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir, dan belum tau sampai kapan.

Karna belum ada komunikasi dengan pihak pekerja, juga tidak ada papan proyek yang terpasang, sehingga tidak diketahui lama pekerjaan termasuk juga jumlah dana yang digunakan serta sumber anggaran rehab gedung tersebut.

 “kita hanya terima bersih untuk rehab tersebut, jadi kita tidak terlalu dalam terlibat dalam permasalahan ini. Masalah selesainya kapan, silahkan konfirmasi ke Dinas Pendidikan, karna kami tidak tau. Tapi pelaksanaan pembingkaran sudah berlangsung sejak dua minggu terakhir,” jelas Yoce.

BACA JUGA:Tak Ada Paksaan Pada Siswa Untuk Beli LKS

BACA JUGA:10 Pelajar dapat Beasiswa dari Pertamina EP untuk Studi di Politeknik Akamigas

Sementara pantauan Prabumulih pos, beberapa Sekolah Dasar di Kota Prabumlih banya yang mendapatkan bantuan rehab gedung sekolah.

Namun dibeberapa sekolah tersebut, juga tidak ada papan naman proyek, sehingga tidak bisa mendapatkan informasi megenai pelaksanaan rehab tersebut.(05)