Bahan Baku Rokok ini Ternyata Bermanfaat untuk Dunia Kesehatan

--

Saat menulis artikel ini, saya terinspirasi oleh sepenggal kalimat yang terucap oleh Pak Soeraja, tokoh dari sebuah series Netflix yang sedang trending berjudul Gadis Kretek, “Justru kretek itu dibuat untuk obat!”

Mendengar kalimat tersebut sebenarnya saya cukup tergelitik tentang bahan baku kretek, yaitu tembakau. 

Sebnarnya selain dikenal sebagai bahan baku rokok dan digunakan untuk industri pembasmi hama, apakah manfaat tembakau ini terbatas hanya di dunia industri itu saja? Atau ternyata ada maanfaat lain yang belum atau sedang diteliti?

Sejarah Tembakau dalam Pengobatan

Sejak zaman dahulu, tembakau telah digunakan dalam berbagai tradisi pengobatan di seluruh dunia. 

Dari penggunaan daunnya sebagai kompres untuk mengobati luka hingga ekstraknya yang digunakan sebagai pestisida alami, tembakau telah menunjukkan kegunaannya dalam berbagai cara. Dalam konteks medis, tembakau telah digunakan sebagai sedatif, diuretik, ekspektoran, dan bahkan sebagai antimikroba.

Kandungan Kimia Tembakau

Tembakau mengandung berbagai senyawa kimia, termasuk alkaloid, minyak esensial, polifenol, dan terpenoid. 

Namun, senyawa aktif utama yang paling banyak diteliti adalah nikotin. Nikotin ini memiliki efek stimulan dan relaksan pada sistem saraf pusat yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan.

Penggunaan Modern Tembakau

Dalam penggunaan modern, nikotin telah diolah menjadi berbagai bentuk untuk membantu proses berhenti merokok. 

Terapi pengganti nikotin (NRT), seperti plester, permen karet, lozenges, dan inhaler, dirancang untuk mengurangi gejala penarikan dan keinginan kuat merokok. 

Produk-produk ini memberikan dosis nikotin yang terkontrol kepada pengguna, membantu mereka mengurangi ketergantungan tanpa efek berbahaya dari asap tembakau.

Tembakau dalam Penelitian dan Bioengineering

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER