Pernyataan Terbaru Menteri Anas soal Honorer jadi PPPK, Singgung Afirmasi
--
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas bertemu Menkes Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Rabu (29/11), antara lain menyinggung pengangkatan nakes honorer jadi PPPK.
Secara umum, penataan SDM Aparatur di lingkup Kementerian Kesehatan juga menjadi tema pembahasan dalam pertemuan.
Kedua menteri tersebut menegaskan keberpihakan khusus terhadap rekrutmen tenaga kesehatan (nakes).
Mereka sepakat bahwa nakes sebagai talenta yang menopang pelayanan dasar di masyarakat sehingga perlu untuk tetap tumbuh positif.
Menteri Anas menyampaikan nantinya KemenPANRB akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam membuat terobosan baru untuk memenuhi target dan arahan Presiden.
“Kita (pemerintah) sudah proyeksikan pertumbuhan jumlah ASN ke depan, ada yang zero growth, negative growth, dan positive growth. Tenaga kesehatan ini yang akan terus tumbuh positif, karena mereka menjadi penopang jalannya pelayanan publik dasar, yakni kesehatan,” kata Menteri Azwar Anas di kantor Kemen-PANRB pada Rabu (29/11).
Menteri Anas mengatakan rekrutmen nakes sama halnya seperti tenaga pendidikan yang tumbuh positif karena berperan signifikan ke masyarakat.
“Di Kementerian PANRB ini kami benar-benar memperhatikan kebutuhan talenta seperti apa di masyarakat dan sesuai perkembangan zaman. Termasuk formasi yang selama ini bisa digantikan oleh digital, maka kami tidak rekrut lagi, tetapi untuk pendidikan dan kesehatan yang tidak tergantikan, akan tumbuh positif,” kata mantan bupati Banyuwangi dua periode itu, dikutip dari keterangan Humas KemenPAN-RB.
Dijelaskan, rekrutmen nakes pada tahun ini juga telah diberikan beberapa afirmasi, termasuk bagi mereka eks-THK 2 atau honorer K2 dan non-ASN diberikan formasi khusus, dan berdasarkan pemeringkatan terbaik.
“Tahun ini jumlah formasi tenaga kesehatan yang kami tetapkan dalam CASN yang sedang berlangsung itu 153.432 formasi PPPK nakes,” sebut Menteri Anas.
Menkes Budi mengatakan transformasi kesehatan yang sedang berlangsung membutuhkan tenaga kesehatan yang tidak sedikit jumlahnya, sehingga afirmasi kepada rekrutmen nakes sejalan dengan yang dilakukan Kementerian PANRB.
“Di Kementerian Kesehatan kita masih kekurangan tenaga kesehatan di 514 kabupaten/kota, itu kemudian yang kami bahas dengan Pak Meneteri Anas, bagaimana agar semua fasilitas kesehatan dapat terisi oleh dokter hingga perawat,” pungkas Menkes Budi. (jpnn.com)