Premier League Beralih dari VAR ke Teknologi iPhone dan Machine Learning

--

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Premier League akan meninggalkan penggunaan teknologi VAR untuk deteksi offside dan beralih ke sistem baru yang memanfaatkan iPhone dan machine learning. Liga sepakbola tertinggi Inggris ini akan menerapkan teknologi terbaru dari Genius Sports yang dikenal dengan nama 'Semi-Assisted Offside Technology' (SAOT) mulai akhir tahun ini.

Genius Sports, yang sebelumnya berpengalaman dalam mengembangkan sistem pelacakan optik untuk NBA, telah merancang SAOT untuk meningkatkan presisi deteksi offside. Teknologi ini menciptakan render 3D yang akurat dari setiap pemain, memungkinkan wasit untuk melihat garis offside dengan lebih jelas. Sistem ini memerlukan sejumlah besar kamera untuk berfungsi.

"Kami mulai meninggalkan penggunaan kamera 4K yang mahal dan ingin mencoba solusi yang lebih terjangkau dan siap pakai," ujar Matt Fleckenstein, Chief Product Officer Genius Sports, seperti dikutip dari The Verge pada Kamis (15/8/2024).

Fleckenstein menjelaskan bahwa iPhone dipilih karena banyak karyawan Genius yang sudah berpengalaman dengan perangkat tersebut dalam pengembangan perangkat lunak. Untuk implementasi awal, Genius akan menggunakan antara 24 hingga 28 unit iPhone, terutama model iPhone 15 Pro, yang akan ditempatkan dalam casing tahan air dan dilengkapi dengan kipas pendingin serta sumber daya.

BACA JUGA:Ascend 910C: Chip AI Terbaru Huawei yang Siap Bersaing dengan Nvidia H100

Sistem ini memungkinkan Genius untuk mengumpulkan antara 7.000 hingga 10.000 titik data, yang membantu dalam membuat render 3D dari setiap pemain. Fleckenstein menambahkan bahwa banyaknya titik data memungkinkan sistem SAOT mengatasi masalah seperti pencahayaan yang kurang ideal.

Selain itu, iPhone menawarkan kemampuan merekam dengan framerate sangat tinggi. Genius telah menguji sistem ini pada framerate 200fps, namun akan menggunakan 100fps untuk pertandingan di lapangan.

Keunggulan iPhone dibandingkan kamera tradisional adalah kemampuannya untuk memproses data langsung di perangkat. Data yang dikumpulkan kemudian dikirim ke server untuk diproses menggunakan sistem GeniusIQ. Algoritma GeniusIQ memproses data untuk mengenali bagian tubuh pemain dan memprediksi posisi mereka dengan akurat.

Fleckenstein tidak mengungkapkan secara detail seberapa baik performa SAOT dibandingkan dengan VAR. Premier League dijadwalkan mulai menerapkan teknologi SAOT sebelum akhir tahun ini dan akan terus digunakan hingga akhir musim 2024-2025. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER