Kisah Gisela Keyla Mathea Mahasiswa Unair yang Raih Gelar Ganda dan IPK 3,97
Perjalanan Gisela raih predikat wisudawan terbaik di Universitas Airlangga. Foto: dok. Universitas Airlangga--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Gisela Keyla Mathea baru saja meraih predikat wisudawan terbaik dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) dengan IPK hampir sempurna, yakni 3,97.
Namun, prestasi Gisela tidak hanya berhenti di situ. Ia juga berhasil meraih gelar ganda dari Unair dan Maastricht University, Belanda.
Jalani Dua Sistem Pendidikan yang Berbeda
Gisela menghadapi tantangan besar dengan menjalani pendidikan di dua kampus yang berada di dua negara berbeda. Perbedaan sistem pendidikan memerlukan adaptasi cepat.
Untuk mengatasi tantangan ini, Gisela aktif bergabung dalam grup studi bersama mahasiswa hukum Indonesia yang juga menempuh pendidikan di Belanda.
Dukungan dari grup studi ini sangat membantunya menyesuaikan diri dengan metode belajar yang berbeda.
"Karena sistem pendidikan yang sangat berbeda, aku bergabung dengan grup studi bersama mahasiswa hukum Indonesia yang juga menempuh belajar di sana. Having a support system where I could study together, has really helped me get used to the different study methods," ujar Gisela.
BACA JUGA:Dosa yang Tidak Terampuni oleh Allah SWT
BACA JUGA:10 Contoh Teks Doa untuk Upacara 17 Agustus 2024 di Sekolah
Selama kuliah di Belanda, Gisela juga mengalami perbedaan budaya yang signifikan. Masyarakat Belanda terkenal dengan keterbukaan dan keblak-blakan mereka, berbeda dengan budaya Indonesia yang lebih mengutamakan sopan santun dan tata krama.
"Sebagian dari warga lokal di sini itu terbiasa untuk straight-forward dalam berbicara dan sedikit harsh (kasar). Berbeda halnya dengan budaya lokal di Indonesia, meskipun blak-blakan seperti budaya Surabaya namun masih menjunjung unggah-ungguh," tambahnya.
Keberhasilan Tanpa Kendala Besar
Selain perbedaan budaya dan sistem pendidikan, Gisela tidak mengalami kesulitan besar, terutama dalam hal bahasa. Ia tumbuh di keluarga yang memperkenalkan bahasa asing sejak dini dan menempuh pendidikan di sekolah internasional yang mengharuskan penguasaan bahasa asing.
"Memang sejak kecil saya telah belajar di sekolah yang menggunakan International Baccalaureate (IB) yang mengharuskan mengerti bahasa asing lebih awal. Saat di rumah pun juga kami kadang mix indo-english untuk berbicara setiap harinya," kata Gisela.