Fenomena Body Count Ketika Ranah Pribadi Jadi Sensasi dan Dianggap Prestasi
--
Pembahasan body count juga merujuk pada perilaku gonta-ganti pasangan dalam berhubungan s3ksual. Berikut penyakit menular s3ksual yang dapat muncul dari perilaku ini :
- HIV/AIDS: Virus ini menyebar melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, dan semakin banyak pasangan s3ksual, semakin tinggi risiko penularannya.
- Sifilis: Penyakit ini juga dapat dengan mudah menular melalui hubungan s3ksual tanpa perlindungan.
- Gonore: Infeksi bakteri ini dapat menyebar dengan cepat jika tidak diobati, dan gonta-ganti pasangan meningkatkan risiko penularannya.
- Herpes genital: Herpes adalah virus yang bersifat kronis dan dapat menyebar dengan mudah melalui kontak s3ksual.
- Kondiloma akuminata: Juga dikenal sebagai kutil kelamin, penyakit ini disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV) dan dapat menular melalui hubungan s3ksual.
Penyakit Mental akibat Gonta-ganti Pasangan
Selain risiko penyakit menular seksual, gonta-ganti pasangan seksual juga dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang. Beberapa penyakit mental yang mungkin timbul akibat perilaku ini :
- Depresi: Rasa kesepian, kekecewaan, dan stres yang muncul dari hubungan yang tidak stabil dan sering berubah dapat menyebabkan gejala-gejala depresi muncul.
- Kecemasan: Ketidakpastian dalam hubungan seksual dan ketakutan akan risiko yang muncul dapat membuat seseorang merasa cemas.
- Kontrol diri lemah: Perilaku impulsif dalam hubungan seksual dapat menurunkan kemampuan kontrol diri dan meningkatkan perilaku agresif dalam hal lain.
- Rendahnya harga diri: Menjadikan perilaku seksual sebagai penentu harga diri secara tidak sadar membuat seseorang merasa rendah diri (insecure) karena harus mendapatkan validasi dari perilaku berisiko.
Pentingnya Kesetiaan dan Komitmen dalam Hubungan S3ksual
Perilaku s3ksual adalah kebutuhan dasar psikologis manusia namun hal ini tidak dijadikan pembenaran untuk melakukannya tanpa kontrol diri. Menahan diri untuk tidak terpengaruh dalam fenomena body count juga meningkatkan harga diri (self-esteem) dan sebuah pencapaian atas diri sendiri.
Memiliki komitmen, kesetiaan, dan menghargai pasangan dapat menurunkan risiko penularan penyakit menular s3ksual dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kemampuan kontrol diri dan menempatkan diri dalam menjaga pergaulan juga menunjukkan kematangan psikologis seseorang.